TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, Minggu (3/10/2021) menyampaikan materi tentang kondisi social dan karakteristik serta wawasan nusantara untuk 266 calon Brigadir Polri yang saat ini mengikuti pendidikan di Sekolan Polisi Negara (SPN) Polda Malut.
Kegiatan bertajuk “Anjangsana Siswa Pembentukan Brigadier Polri T.A 2021 ke Pemkot Ternate” itu, dipusatkan di aula Baabullah kantor Wali Kota Ternate.
Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman mengatakan, materi yang disampaikan kepada 266 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Malut dalam rangka untuk memperkuat sosial dan wawasan nusantara.
“Saya memberikan semacam pengisian informasi, terkait dengan lokalitas dari posisi sosial di Kota Ternate seperti apa, dan lokalitas dari wawasan nusantara sesuai dengan karakteristik dari Kota Ternate,” kata Tauhid usai menyempaikan materi di lobi kantor Wali Kota.
Menurutnya, penekanan materi lebih pada wawasan nusantara dengan menyampaikan bahwa para siswa merupakan Polisi Indonesia, bukan polisi Papua atau Maluku Utara.
Dia berharap, para siswa ini menjadi bagian dari Indonesia. “Harapannya dia jadi bagian dari Indonesia yang punya wawasan, sehingga dimana pun dia bertugas tidak jadi masalah, dan kami Pemerintah Kota sangat siap dalam rangka untuk pengembangan SDM” tukas Wali Kota.
Sementara itu, Kepala SPN Polda Malut Kombes Jafar Sadik Zaenal mengatakan, ini merupakan program dari Polri sehingga anggota Polri yang sedang melakukan pendidikan, selain punya ilmu kepolisian juga ilmu social yang langsung bisa diterapkan.
“Sehingga dia bisa masuk ke warga setempat sudah lebih terbiasa, ini pelajaran yang sudah di dapat kemudian kita praktekkan, ini pengenalan lapangan,” ungkap Jafar.
Menurutnya, dari kegiatan ini, pihaknya juga meminta arahan dari pimpinan daerah dengan program yang dimiliki. “Sasarannya agar anggota polisi ketika dilantik itu dia bisa memahami bahwa semua warga Negara Indonesia ini dalam satu bingkai, saling menghargai sehingga polisi bisa melakukan pelayanan lebih baik ke depan,” jelasnya.
Dia menyebutkan, jumlah siswa yang ikut anjangsana dalam sepekan berjumlah 74 orang dari 266 orang siswa yang terdiri dari 231 dari kabupaten/kota di Malut ditambah 35 orang dari Papua.
“Kalau kegiatan anjangsana ini dilaksanakan di Kota Ternate dan Tidore, kalau daerah lain kita belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan waktu dan transportasi,” tutupnya.
(fight)
