TERNATE, OT – Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ada di pesisir pantai, Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara (Malut), memberikan sejumlah bantuan kepada nelayan yang ada di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).
Direktur Polairud Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) Djarot Agung Riadi megatakan, Direktorat Polairud disamping melaksanakan tugas pokok juga melakukan beberapa terobosan program kreatif, dimana Ditpolarud bekerjasama dengan masyarakat di Maluku Utara untuk membangun atau meningkatkan perekonomian masyarakat, yakni pembagian keramba terhadap nelayan yang ada di daerah kabupaten, khususnya di Kecamatan Gouria.
Bantuan yang diberikan pada nelayan, lanjut Dirpolairud, sebanyak 10 keramba kepada nelayan di Kabupaten Halbar. Keramba itu,nantinya diperuntukan untuk membesarkan ikan hasil tangkapan nelayan di laut agar dipelihara di dalam keramba tersebut, sehingga ukuran tertentu yang layak untuk dikonsumsi atau dijual.
“Kami hanya memberikan bantuan berupa jaring sebanyak 10 untuk dibuatkan keramba dan tinggal nelayanlah yang merawat dan menjaga ikan-ikan yang akan dibesrkan di dalam keramba, kami hanya mengontrol,” kata Djarot kepada indotimur.com pada Kamis (23/1/2020).
Selain itu, kata Djarot, pihaknya telah membuat keramba tancap yang ada di kabupaten Halmahera Utara (Halut) khususnya di kota Tobelo. “Kami telah membuat keramba untuk membudidayakan ikan air tawar, nanti nelayan yang ada di sana menjaga dan merawat, kami hanya mengotrol,” ujarnya.
Selanjutnya, selain budidaya ikan di keramba, Ditpolairud juga berencana tanam pohon mangrove sekitar 10 ribu pohon yang tersebar dibeberapa daerah di Malut. “Sekarang sudah kami tanam sebanyak 3.500 batang pohon mangrove di tiga tempat, yakni di Weda sebanyak 2.500 batang pohon, Halbar 450 batang pohon, Haltim 500 batang pohon,” tuturnya.
“Rencana akan dilakukan penanaman lagi dibeberapa tempat, sesuai targer mencukupi 10 ribu batang pohon mangrove yang akan kami tanam secara serentak, namun hingga sekarang tanggalnya belum ditentukan. Dengan terobosan seperti ini agar bisa membantu nelayan yang ada di Malut,” ujarnya.
Bukan hanya, Ditpolairud juga akan mencari lahan kosong di kabupaten Pulau Morotai untuk penjemuran ikan asin, selanjutnya nelayan yang akan merawat dan menjaga sedangkan pihaknya hanya memfasilitasi alat-alat dan bahanya.
“Tujuan dari program ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan setempat, kami membantu berupa sarana, semuanya kembali kepada masyarakat karena mereka yang memelihara dan hasilnya juga untuk mereka,” ucap Djarot.
Djarot menambahkan, ini upaya Polairud agar lebih dekat dengan masyarakat sehingga tidak ada sekat antara penegak hukum, karena ini sudah sesuai tugas pokok Polri. “Dengan program ini kami akan bekerjasama dengan pihak terkait, agar sama-sama membatu masyarakat nelayan yang ada di Maluku Utara,” katanya.(ian)