TERNATE, OT - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) telah mengidentifikasi pola pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 8 Kabupaten/Kota di Malut tanggal 9 Desember mendatang.
Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Adip Rojikan mengatakan, polisi telah mengidentifikasi pola pengamanan di TPS berdasarkan tingkat kerawanan.
Menurutnya, dalam proses pungut hitung tanggal 9 Desember mendatang, polisi yang bertugas pengamanan (Pam) telah diatur sesuai pola pengamanan per TPS.
"Pada hari H pemungutan suara, anggota Polda maupun Polres jajaran sudah stay di masing-masing TPS dengan pola pengamanan yang berbeda-beda," kata Adip kepada indotimur.com, Kamis (26/11/2020)
Berdasarkan hasil identifikasi, lanjut Adip, polisi telah membagi pola pengamanan dalam tiga kategori, yakni pola pengamanan aman, pola pengamanan rawan I dan pola pengamanan rawan II.
Menurutnya, pembagian pola pengamanan ini, berdasarkan tingkat kerawanan, sehingga polisi telah memetakan jumlah personil yang ditempatkan berdasarkan tingkat kerawanan atau potensi ancaman.
"Memang ada perbedaan pola pengamanan anggota di TPS yang dikatagorikan berdasarkan pola aman, pola rawan I dan pola pengamanan rawan II," terang Adip.
Juru bicara Polda Malut mengaku, dengan identifikasi tersebut, jumlah personil pengamanan Polda bersama Polres jajaran juga disesuaikan dengan pola pengamanan yang berlaku bagi TPS.
"Misalnya pola pengamanan aman, maka jumlah Linmas diperbanyak, namun jika pola pengamanan rawan I jumlah personil ditamba dan Linmas ikut ditambah, begitu.juga jika pola pengamanan rawan II, jumlah personil dan Linmas juga ditambah," ungkap Adip.
Dia memastikan, para personil yang nantinya ditempatkan di TPS dengan pola pengamanan aman, rawan I maupun rawan II, telah dibekali dengan pengetahuan tentang tindakan di lapangan pada masing-masing TPS berdasarkan potensi gangguan.
"Nantinya anggota yang Pam di TPS juga sudah memastikan seluruh komponen di lapangan untuk mentaati protokol covid-19 dan mengikuti aturan yang diberlakukan oleh KPU dan Bawaslu sehingga bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar," harapnya. (ian)