TERNATE, OT - Polda Maluku Utara terus melakukan pengawasan ketat jelang bulan suci Ramadan 1442 Hijriah, setelah adanya dugaan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, pada Minggu (28/3/2021) kemarin.
Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) Adip Rojikan mengatakan, setelah melihat kejadian di kota Makassar, menjelang bulan suci ramadan dan disaat Ramadan nanti di masjid ada pengawasan ketat.
Kata dia, dengan momentum ini Polda Malut akan mengajak kepada marbot masjid maupun pengurus gereja, agar memastikan sistem pengamanan ataupun sarana prasarana pedukung seperti CCTV dengan baik.
Selain itu, kepada satpam ataupun marbot dan pengurus gereja agar bisa memastikan kondisi dengan aman sesuai shift jaga. Disamping itu juga Polda Malut dan jajaran akan terus mempertebal pengamanan dan pengawasan terhadap pelaksanaan ibadah, baik di masjid maupun di gereja nanti.
“Polda dan jajaran akan terus melakukan pengawasan dengan ketat pasca kejadian di kota Makassar, khususnya di wilayah hukum Polda Malut,” kata Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) Adip Rojikan kepada indotimur.com, Senin (29/3/2021).
Kabid mengaku, pengawasan ini diperketat pada saat agenda-agenda khusus seperti ibadah di gereja dan pelaksanaan salat di masjid, hal ini juga tentu butuh koordinasi bersama dengan para satpam maupun pengurus masjid dan gereja.
Baca Juga : PKB Malut Mengukutuk Keras Insiden Bom Makassar
Kabid memastikan, dengan kejadian di kota Makassar maka di provinsi Malut sendiri sistem pengawasan harus butuh tanggung jawab bersama, namun lebih dikedepankan adalah TNI/Polri untuk terus melakukan pengamanan.
“Pada intinya kita akan terus melaksanakan pengawasan dengan ketat pasca kejadian di kota Makassar, disamping itu juga Bhabinkamtibmas akan terus melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat,” pungkasnya.
(ian)