TERNATE, OT - Polda Maluku Utara (Malut), secara resmi melaunching Kampung Tangguh Kieraha 2021 di Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Jumat (6/2/2021).
Kegiatan yang diinisiasi Polda Malut dilaunching langsung Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, dihadiri oleh Kapolda Malut, Wakapolda Malut, Danrem 152/Baabullah Ternate, Walikota Ternate, Kapolres Ternate, Danlanal Ternate, Dandim 1501/Ternate beserta pejabat utama Polda dan Polres Ternate.
Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya mengatakan, atas nama pemerintah Provinsi Maluku Utara mengucapkan terima kasih dan mendukung sepenuhnya Polda Maluku Utara dan jajaran yang telah aktif melaksanakan program ke-14 Kapolri, dengan melaunching kampung tangguh Kieraha.
"Satu kata yang patut kita lakukan yaitu bersinergi dan bersatu, baik pemerintah dan masyarakat, hal itu merupakan kunci untuk memperkuat ketahanan bangs dan Negara dalam menghadapi pandemi ini," ujar Gubernur Maluku Utara.
Gubernur mengaku, kegiatan Ini merupakan satu langkah positif yang wajib didukung, dengan harapan akan membantu masyarakat.
Sementara Kapolda Maluku Utara, Irjen (Pol) Risyapudin Nursin menyampaikan, kegiatan ini guna mendukung kebijakan pemerintah pusat, maka Polri bersama stakeholder terkait menginisiasi terbentuknya 19.652 kampung tangguh nusantara se-Indonesia, dan hari ini Polda Maluku Utara beserta Polres jajaran yang bekerja sama dengan stakeholder terkait di Provinsi Maluku Utara melaksanakan launching kampung tangguh Kieraha 2021 secara serentak di 8 Kabupaten dan 2 kota di Maluku utara secara virtual.
“Kampung tangguh yang dipimpin oleh Babinkamtibmas sebanyak 368 desa, dan saat ini dilaunching perlombaan kampung tangguh yang diikuti oleh 23 Desa/Kelurahan, dengan tujuan untuk merangsang dan memotivasi pemangku kepentingan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah maupun Kepala Desa untuk bersama-sama masyarakat membangun kampung tanggung didaerahnya," ucap Kapolda.
Kapolda juga mengaku, perlombaan kampung tangguh Kieraha yakni dilakukan lomba lingkungan sehat Kieraha 2021 dan aspek yang perlu diperhatikan dan dijadikan sebagai parameter penilaian, yaitu lingkungan yang mempunyai protokol kesehatan dan mempunyai kemampuan mitigasi segala aspek yang ada di lingkungannya masing-masing.
"Walaupun bentuknya berbeda-beda sesuai kebutuhan, namun setidaknya ada 4 hal yang menjadi basis penilaian yaitu sosialisasi, preventif, kuratif dan keamanan," jelasnya.
Lanjut Kapolda, melalui lomba lingkungan sehat ini diharapkan setiap lingkungan sudah mampu menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi obilitas untuk menekan terjadinya penyebaran Covid-19 di 10 lingkungan masing masing, sehingga melalui perlombaan, akan ada semangat berkreatifitas dengan partisipasi yang lebih baik dari masyarakat.
Orang nomor satu di Polda Malut ini mengaku, selain kegiatan launching lomba kampung tangguh Kieraha, Polda juga telah melaksanakan bhakti sosial dan panen raya ikan di danau laguna Ternate, dengan jumlah bantuan sosial yakni profil air, plastik pertanian mulsak, polimer, bibit cabai, bibit sayuran, 500 masker kesehatan, 1.000 masker kain, 60 botol hand sanitizer, 5 karung pakan ikan, 1 unit alat semprot, 1 dus sabun cuci, 5 dus vitamin C dan 250 Kg beras yang diberikan kepada masyarakat.
"Semoga kegiatan ini diharapkan dapat menjadi perlombaan kepada masyarakat untuk selalu mentaati protokol kesehatan dilingkunganya masing-masing," pungkasnya. (PN)(ian)