HALBAR, OT - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara (Malut) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut, mencanangkan Desa Payo, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) sebagai kampung nelayan.
Pencanangan ini ditandai dengan launching kampung nelayan tangguh kieraha dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dampak dari Covid-19.
Acara itu dihadiri langsung oleh Kapolda Malut, Irjen (Pol) Risyapudin Nursin, Kapolres Halbar, Direktur Polairud Polda Malut, Kombes (Pol) R Djarot Agung Riadi, Pejabat Utama (PJU) Polda Malut serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Halbar.
Kapolda Malut, Irjen (Pol) Risyapudin Nursin dalam sambutannya mengatakan, program Polda Malut dan DKP Malut yang telah menetapkan Desa Payo sebagai kampung nelayan, karena keindahan alam di Halbar khususnya di Desa Payo sangat menjanjikan.
Menurutnya, Polri akan bekerjasama dengan seluruh stakeholder untuk terus meningkatkan program kampung tangguh ini, agar bisa dapat memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19 sekarang.
Selain itu, Kapolda juga berpesan, potensi laut dan pertanian terus dikembangkan agar dapat memulihkan perekonomian masyarakat yang ada, khususnya di Desa Payo karena letak geografisnya cukup menjanjikan.
Kapolda menambahkan, masyarakat juga harus bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Kita harus sama-sama mematuhi prokes," pesan Kapolda dalam sambutannya saat launching kampung nelayan di Desa Payo pada, Kamis (8/4/2021).
Terpisah, Direktur Polairud Polda Malut, Kombes (Pol) R Djarot Agung Riadi mengatakan, untuk kegiatan launching kampung nelayan kieraha Polda Malut ini, agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Payo. Salah satunya dengan penyediaan karamba yang ada di Desa tersebut.
Menurutnya, Polda Malut menggandeng DKP Malut karena di Maluku Utara sebagian besar wilayah adalah laut serta kaitannya dengan pembuatan karamba.
"Kami berupaya untuk membuat karamba terapung, dan sebagai contoh diawali di Desa Payo. Kedepan tentu akan berlanjut di Halut, Morotai, Halsel dan Sula karena sudah disurvei," ujar Kombes (Pol) R Djarot Agung Riadi.
(ian)