TERNATE, OT - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) mengklaim telah melakukan pembinaan terhadap oknum Polwan berinisial NOS yang diketahui melakukan pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi atau desersi.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Polwan yang bertugas di Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara itu, diamankan Polda Jawa Timur (Jatim) di Bandara Juanda Sidoarjo Jawa Timur pada bulan Mei lalu.
Kapolda Maluku Utara, Brigjen (Pol) Suroto kepada indotimur.com Jumat (12/7/2019) mengatakan, melalui program pembinaan di Polda Malut, oknum Polwan yang diduga memiliki keyakinan yang sedikit berbeda sudah dibina, "sudah kami lakukan pembinaan sesuai program kita di Polda Maluku Utara," kata Kapolda.
Kapolda menyampaikan, oknum Polwan tersebut memiliki keyakinan yang sedikit berbeda terhadap Islam yang sebenarnya, "oleh karena itu kita sudah melakukan pembinaan bahkan hingga sekarang yang bersangkutan juga tinggal di rumah guru agama perempuan (ustadzah-red) kita titipkan langsung yang bersangkutan di sana," ungkap Kapolda.
Jendral bintang satu ini, membantah informasi yang menyebut oknum Polwan terpapar radikalisme, "radikal itu, kan anti pancasila anti NKRI nah oknum Polwan ini kan dia belum sampai disitu namun mungkin itu keyakinan dia," ujar Kapolda seraya memastikan yang bersangkutan tidak terlibat radikalisme.
"Ini hanya pemahaman saja, memakai cadar, tidak mau salaman sama orang lain ini kan' baru pemahaman seperti itu, tapi kalau hingga masuk radikal itu kan belum, masih jauh," ungkap Kapolda,
Kapolda memastikan, yang bersangkutan sedang menjalani proses pembinaan dan telah melakukan aktivitas seperti biasa. (ian)