TERNATE, OT - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) akan melakukan penyelidikan terhadap kapal tongkang yang terdampar di perairan Pulau Tidore Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
Kapal tongkan dengan muatan pasir, tujuan ke Weda Halmahera Tenggah (Halteng) dikabarakan mengalami kebocoran dan karam di teluk Cobo Tidore sehingga dikhawatirkan akan merusak ekosistim laut di kawasan tersebut.
Direktur Polairud Polda Maluku Utara, AKBP Djarot Agung Riadi mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap kapal tongkang yang dikabarkan terdampar di perairan pulau Tidore.
Kata dia, personilnya sudah diperintahkan untuk turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap kapal tongkang yang terdampar di perairan Tidore untuk mengumpul data dan keterangan di lapangan.
"Kapal tongkang tersebut sekarang dalam proses penyelidikan Polairud Polda Malut," ungkap Djarot kepada indotimur.com Sabtu (12/10/2019).
Orang nomor satu di Polairud Polda Malut bahkan mengaku telah memerintahkan kepada Sibdit Gakku untuk melakukan penyelidikan terhadap kapal tersebut.
Dia menjelaskan, pemyelidikan itu termasuk mencari tau penyebab karamnya kapal, "Kapal itu dari mana, ada muatan apa saja yang dibawa, kenapa sampai bisa bocor, jelas akan dilakukan penyelidikan Polairud Polda Malut," sebutnya.
Meski insiden karamnya kapal itu sudah ditangani kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) tetapi tidak kemungkinan, pihaknya juga akan turun ke lapangan, "karena ini juga terkait dengan masalah pelayaran, tidak kemungkinan kapal tersebut overload," ujarnya.
"Kami akan melakukan penyelidikan terhadap kapal tersebut," tutup Dirpolairud. (ian)