TERNATE, OT - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Dit-Polairud) Polda Maluku Utara (Malut) menyiagakan personilnya pada semua titik pelabuhan jelang mudik lebaran hingga di tanggal 9 Juni mendatang.
Direktur Polairud Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) Arif Budi Winofa kepada indotimur.com di ruang kerjanya, Jumat (31/5/2019) mengatakan, pengamanan di kawasan pelabuhan merupakan salah satu lokasi pengamanan dalam Operasi Ketupat tahun 2019.
Kata dia, Operasi Ketupat 2019, merupakan operasi kemanusiaan karena ikut membantu masyarakat dalam melakukan ibadah dengan lancar dan tidak ada gangguan baik itu perjalanan maupun lokasi kegiatan.
Pada 10 Kabupaten dan Kota, Polairud menyiagakan personilnya untuk melakukan pengamanan, "di Ternate, personil akan disiapkan di pelabuhan Sulamadaha, Pelabuhan Dufa-Dufa, pasar Higenis, dan samping Mesjid Al-Munawar Kota Ternate," ucap Dirpolairud Polda Malut.
Selain itu, lanjutnya, pengamanan juga dilakukam di pelabuhan Ahmad Yani, pelabuhan Kota Baru, Unit pelabuhan Semut Mangga Dua, Pelabuhan Perikanan Nasional di Bastiong, pelabuhan speedboat di Bastiong, pelabuhan rakyat Bastiong dan juga pelabuhan Ferry ASDP.
"Namun untuk di seluruh wilayah yang ada di Maluku Utara mulai dari pelabuhan Bobong ada 4 personil yang standby di sana selain itu pelabuhan Falabishaya ada 4 personil, pelabuhan di Obi juga ada 4 personil, pelabuhan di Babang ada 4 personil, pelabuhan Batang Dua ada 4 personil, pelabuhan Jailolo ada 4 personil, pelabuhan Gebe ada 4 personil, pelabuhan Weda ada 4 personil, pelabuhan Subaim ada 4 personil, pelabuhan Buli ada 4 personil, pelabuhan Morotai ada 4 personil, pelabuhan Tobelo ada 4 personil, dan pelabuhan Sanana ada 4 personil yang dilengkapi speedboat masing-masing," jelasnya.
Para personil ini, lanjut Arif, bertugas untuk memastikan masyarakat dalam beraktifitas dengan aman dan mengingatkan kepada operator speadoat maupun kapal terhadap masalah keselamatan serta dapat perhatikan cuaca serta kelengkapan keselamatan penumpang.
Kepada operator maupun pemilik speedboat, Dirpolairud mengharapkan agar selalu mengedepankan keselamatan penumpang, khususnya peralatanan keselamatan life jacket.
"Bagi operator speadboat maupun kapal, tolong di cek alat keselamatan dan alat navigasi kompas yang ada di dalam speadboat maupun kapal, jika kedepatan operator tidak memiliki Surat Izin Berlayar (SIB) maka pihak Syahbandar akan memberikan sangsi," tutup Arif. (ian)