HALSEL, OT – Polsek Pulau Bacan, Polres Halmahera Selatan, resmi merilis capaian kinerja akhir tahun 2025.
Di bawah kepemimpinan IPDA Nizham Tsauban Fudhail, yang menjabat sejak 17 Februari 2025, Polsek Pulau Bacan menunjukkan rapor mentereng, mulai dari pemberantasan peredaran minuman keras (miras) hingga dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan nasional.
Sepanjang tahun 2025, Polsek Pulau Bacan menunjukkan komitmen serius dalam menjaga ketertiban umum dengan menyita ribuan liter miras. Total barang bukti yang berhasil diamankan meliputi: 6.325 liter Saguer, 405 liter Cap Tikus, 14 botol Ciu, 24 kaleng Bir Putih serta 11 botol Captain Morgan.
Disisi lain, Polsek Pulau Bacan berperan aktif menyukseskan program Presiden di bidang ketahanan pangan. Tercatat, pihak Polsek telah melakukan pendampingan pada 31 hektar lahan jagung yang tersebar di berbagai kecamatan dan desa.
Meski berstatus sebagai Polsek Harkamtibmas yang tidak memiliki kewenangan penyidikan mandiri, Polsek Pulau Bacan tetap berkontribusi besar dalam membantu Sat Reskrim Polres Halmahera Selatan.
Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap antara lain sindikat pencurian spesialis sekolah serta penangkapan tersangka kasus penganiayaan berat yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang di Desa Galala.
Kepedulian Polsek Pulau Bacan juga teruji dalam aksi kemanusiaan. Personel Polsek tercatat menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran di area Masjid Kesultanan serta penanggulangan bencana banjir yang sempat melanda wilayah Kecamatan Bacan.
Saat diwawancarai, Kapolsek Pulau Bacan, IPDA Nizham Tsauban Fudhail, menegaskan bahwa pencapaian ini adalah buah dari kerja kolektif.
"Hasil kinerja positif ini bukanlah prestasi pribadi Kapolsek, melainkan hasil kerja nyata dan ikhlas seluruh personel Polsek Pulau Bacan. Kami mengedepankan komunikasi, harmonisasi, dan rasa kekeluargaan antara pimpinan dan seluruh rekan kerja," ujar IPDA Nizham.
Polsek Pulau Bacan kini semakin aktif di media sosial melalui akun Instagram resmi @polsekpulaubcan. Platform ini digunakan sebagai sarana informasi kegiatan sekaligus wadah bagi masyarakat untuk melaporkan kejadian menonjol secara cepat.
"Kami mengaktifkan Instagram sebagai sarana komunikasi karena platform ini digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di wilayah hukum kami. Kami ingin memastikan kehadiran Polri dapat dirasakan langsung, baik di lapangan maupun di dunia digital," tutupnya.
(ier)
