TERNATE, OT - Untuk mempersatuhkan umat agama demi mewujudkan Kota Ternate aman dan damai, Sat Binmas Polres Ternate melakukan Focus Group Discussion (FGD), Jumat (13/3/2020).
Kegiatan dengan tema "menguatkan toleransi dalam rangka mewujudkan Ternate yang nyaman aman dan damai" ini, menghadirkan sebanyak tiga narasumber, yakni Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Tahmrin Alwi dan Dandim 1501 Ternate Kolonel Czi Mahfut Gozali ,yang dihadiri beserta sejumlah toko agama yang ada di Kota Ternate berlangsung di Resto Royal Ternate, Kelurahan Santiong, Kecamatan Kota Ternate Tenggah.
Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda dalam keterangannya menyampaikan, untuk kegiatan ini bisa meningkatkan toleransi antara agama maupun antara suku yang ada di Kota Ternate, karena Ternate merupakan Kota yang mejemuk.
"Ada berbagai macam agama dan suku, sehingga perlu ada suatu kegiatan dalam rangka menguatkan toleransi antara umat maupun suku," ujarnya.
Kata Kapolres, kedepan untuk umat yang ada di Ternate bisa rukun aman dan damai bagi seluruh umat yang ada, dan untuk sejauh ini toleransi umat di Ternate masih dalam keadaan baik.
"Sesuai pandangan kami di lapangan mungkin masih terlihat di Media Social (Medsos) yang ada perbedaan-perbedaan sedikit, sehingga dengan adanya kegiatan ini agar bisa mengingat kembali. Ayo jaga toleransi agama ini," ajak Kapolres.
Menurut Kapolres, dengan toleransi bisa buat Kota ini aman dan nyaman, tapi kalau toleransi pecah maka bisah dikhwatirkan menjadi Kota yang tidak nyaman bagi orang lain.
Sementara Dandim 1501 Ternate, Kolonel Czi Mahfut Gozali menyampaikan, untuk forum ini sangat baik karena berbicarakan Kota Ternate menuju lota yang aman damai dan nyaman bagi orang lain.
"Jika kita lihat berita di luar sana tentang radikalisme atau isu-isu sara diharapkan tidak ada di Kota Ternate, tentu itu harus ada tindakan prefentif saran masukan dari semua lembaga, sehingga ada komunikasi yang cukup baik saling mengisi semua kendala yang ada agar toleransi di Kota Ternate tetap terjaga dengan baik," ucap Dandim.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Tahmrin Alwi menyampaikan, dengan diskusi ini merupakan dasar bagi Pemkot Ternate, dimana berbagai macam catatan sejarah yang perlu disikapi dan diperhatikan bersama sehingga dapat berjalan dengan baik.
"Kalau dilihat secara wilayah, Kota Ternate pada umunya isu yang sangat strategis tentu akan bisa memicu masalah kestabilitas kemananan, selain itu ada hal lain menyangkut isu hoax tentu ini juga bisah menimbulkan pemicu masalah," katanya.
Menurutnya, jika tidak dikemas dengan baik maka akan menimbulkan masalah, apalagi di tahun menjelang Pemilu tentu dengan diskusi yang berlangsung ini perlu ada masukan dan saran, agar bisa dibahas bersama melalui forum yang berlangsung ini.
Pemerintah Kota Ternate, kata Sekda, lebih fokus melihat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), karena dengan terbentuknya forum ini sudah sesuai aturan Kementerian Agama, sehingga dengan munculnya isu-isu sara baik dari etnis agama dan lainya agar bisa diselesaikan melalui forum FKUB yang ada di daerah masing-masing.
“Tentu dengan kegiatan seperti ini sangat baik, ada berbagai masukan untuk dibahas bersama menuju Kota Ternate kedepan lebih baik,” pungkasnya.(ian)