TERNATE, OT - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara menyatakan, ada dua sasaran khusus dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Tahun 2021 di wilayah hukum Provinsi Maluku Utara.

Kedua sasaran operasi tersebut diantaranya kemacetan arus lalulintas menyambut lebaran idul Fitri 1442 H dan sosialisasi protokol kesehatan covid-19 kepada masyarakat.

"Secara garis besar dalam operasi Ketupat ini kita bisa mencegah tidak terjadinya kecelakaan lalulintas, mencegah terjadinya kepadatan arus lalulintas dan mencegah penyebaran covid-19," ujar Kasatgas Opsda Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) B.Twedi Aditya Bennyahdi kepada indotimur.com, Kamis (6/5/2021).

Menurutnya, selain itu, juga ada beberapa sasaran yang menjadi perhatian dalam Operasi Ketupat diantaranya orang, tempat dan barang karena hingga saat ini, pandemi covid-19 masih terjadi.

Twedi menjelaskan, pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 di kota Ternate, Ditlantas menerjunkan 35 personel untuk membackup personel Satlantas Polres Ternate dalam menertibkan kenderaan bermotor maupun penertiban protokol kesehatan covid-19.

"Jadi dalam operasi Ketupat ini secara pemantauan proses pengamananya sama baik di kota Ternate maupun di Kabupaten kota yang lain itu yang kita fokus terutama prokes," ucap.Twedi seraya menyebut seluruh jajarannya akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan menyambut lebaran idul Fitri nanti.

"Olehnya itu kita berharap kepada semua lapisan masyarakat di wilayah hukum Provinsi Maluku Utara untuk terus menerapkan protokol kesehatan covid-19 serta tidak menimbulkan kerumunan banyak orang baik di tempat keramaian karena personel kita akan terus memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat tentang prokes ini," pungkasnya.

 (ian)