TERNATE, OT - Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda, bersama personil Polres Ternate, Wali Kota Ternate, Dandim 1501/Ternate, Kepala Kantor Kemenag Ternate, Ketua MUI Ternate dan Kepala Bank Mandiri Syariah Ternate, melaksanakan Safari Subuh Keliling (Suling), bertempat di Masjid Al-Istiqamah Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Ternate Selatan.
Safari Subuh Keliling ini atau yang disingkat Suling merupakan program bersama antara Pemerintah Kota Ternate, Polres Ternate, Kemenag Kota Ternate dan MUI Kota Ternate dengan tujuan untuk memakmurkan Masjid dalam rangka mewujudkan Kota Ternate yang agamais, berbudaya dan harmonis.
“Program Subuh keliling atau Suling ini juga merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Program Polisi Ceramah Kamtibmas Keliling (Pos Cerling) Polres Ternate,” tutur Kapolres sebagaimana dikutip dari laman Ternate.malut.polri.go.id
Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan Safari Subuh berjamaah keliling merupakan sarana untuk memperkuat tali silaturahmi antara aparat negara dengan masyarakat dan sekaligus sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada masyarakat.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga situasi Kamtibmas di lingkungannya masing-masing, hindari pertengkaran antar warga, hindari konsumsi minuman keras dan narkoba maupun judi, serta harus peka dan waspada terhadap orang-orang yang mencurigakan di sekitar tempat tinggal masing-masing,” ajak Kapolres.
Peran orang tua, lanjut Kapolres sangatlah penting terhadap tumbuh kembang anak-anak, orang tua dapat mengawasi dan menjaga betul pergaulan anak, jangan sampai terpengaruh oleh miras, narkoba, kenakalan remaja, tawuran, ngelem, dan kebut-kebutan.
"Anak adalah aset dan investasi jangka panjang dunia dan akherat, harus kita rawat dan jaga dengan sebaik-baiknya," kata Kapolres.
Saat ini, lanjutnya, kita sedang menghadapi proses Pemilu 2019, mari kita hadapi pemilu 2019 dengan hati dan kepala yang dingin. Mari kita masing-masing memberikan kontribusi yang posistif untuk Pemilu yang aman damai dan sejuk.
"Jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang menyesatkan dan cenderung bernuansa adu domba, ujaran kebencian, fitnah maupun berita hoax yang dapat berpotensi membuat kegaduhan dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” tutup Kapolres.(thy)