TERNATE, OT - Kapolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) telah menyiapkan berbagai strategi dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun ini.

Kapolda Malut, Brigjen Pol Suroto mengatakan, Pilihan Umum (Pemilu) tahun ini, berbeda dengan Pemilu sebelumnya, sebab pemilihan tahun ini, dilakukan secara bersamaan, Pileg dan Pilpres.

"Tentu pelaksanaan ini memerlukan waktu pencermatan sosialisasi kepada masyarakat karena masyarakat masing-masing pemilih diberikan lima lembar kertas suara yang sudah di simulasikan oleh KPU sehingga memerlukan waktu kurang lebih 11 menit," ucap Kapolda.

Kata dia, jika dilihat dari segi geogerafis, Malut merupakan daerah kepulauan sehingga banyak daerah yang harus melalui jalur laut, "tentu ini perlu antispasi dilakukan koordinasi bersama penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu.

"Yang akan dilakukan koordinasi dari awal hingga distribusi ke TPS nanti, tentu ini harus diatur juga kapan distribusikan ke daerah masing masing," kata orang nomor satu di jajaran Polda Malut.

Tugas Polri, lanjutnya, bisa mengamankan dan mengawal bagaimana logistik itu sampai ke daerah TPS hingga pada pelaksanaanya hingga kembali, merupakan tugas kami untuk mengawal.

Tentu hal ini membutuhkan kerjasama berbagai pihak terutama Pemda, "jikalau Polisi sendiri kan terbatas maka akan ditambahkan dengann Lnmas dan TNi juga akan beck-up membantu," tambahnya.

Hal ini perlu dilakukan diskusi bersama dengan stakeholder dalam pelaksanaan, hingga tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran, maka Polri terus mengawal dan mengamankan Pemilu,," tutup Suroto. (ian)