HALUT, OT- Kapolda Maluku Utara (Malut), Brigjen (Pol) Suroto melakukan Kunungan Kerja (Kuker) ke Polres Halmahera Utara (Halut), untuk mengecek kesiapan personel dalam pengamanan Pilkada serentak tahun 2020, Selasa (21/1/2020)
Kapolda bersama rombongan disambut langsung Kapolres Halut AKBP Yuyun Arief Kus Handriatmo beserta perwira jajaran dan anggota, Bupati Halut Frans Manery, Wakil Ketua DPRD Halut Inggrid Paparang, Forkopimda Halut, OKP dan tokoh masyarakat.
Kapolda dan rombongan beserta jajaran Polres Halut, Bupati Halut, Forkopimda Halut, OKP dan Tokoh Masyarakat melakukan pertemuan singkat. Usai pertemuan, Bupati mewakili masyarakat Halut menyerahkan senjata api (Senpi) rakitan kepada Kapolda.
Selanjutnya, orang nomor satu di Mapolda Malut itu, melakukan kunjungan ke Mako Brimob Kupa-Kupa untuk mengecek kesiapan personel dan melakukan penanaman pohon.
Kapolda mengatakan, yang pertama dirinya melakukan kunjungan kerja untuk melihat bagaimana kondisi kesatuan dibawahnya. Kunjungan di Polres Halmahera Utara dan jajaran bagaimana kondisi kesatuan dan kondisi wilayah, serta bagaimana melihat kesiap siagaan operasional mereka untuk menghadapi tantangan sesuai tugas masing-masing.
Selain itu, melihat bagaimana kesiapan Polres dengan kesiapan pengamaman pilkada 2020 ini.
"Alhamdulillah sampai saat ini secara umum kondisi kamtibmas di Halmahera Utara cukup kondusif dan kriminalitas juga rendah, itu tentunya pekah Polres dan seluruh jajaran juga bagaimana mengelola potensi kerawanan itu, agar tidak terjadi kerawanan itu," tuturnya.
Menurutnya, terkait dengan kesiapan pilkada dirinya sudah mengecek sarana personel, sarana-prasarana sesuai dengan tahapan-tahapan yang dilalui dan termasuk dengan laporan terkait anggaran pengamanan Pilkada, yang katanya akan diberikan oleh Pemda sebesar Rp 5 miliar akan dimanfaatkan, termasuk dengan personel BKO Polda.
"Intinya saya sudah lihat Polres Halut telah menyiapkan rencana kesiapan untuk pengamanan Pilkada serentak. Saya sudah jelaskan dan tetap tekankan kepada Polres dan jajaran agar menjaga netralitas anggota," ujarnya.
Kapolda menegaskan, sudah menjadi harga mati anggota harus netral apapun yang terjadi harus netral. "Intinya bagaimanapun polri harus mengawal masyarakat dan masyarakat mampu menggunakan hak pilihnya dengan baik damai dan sejuk," tandasnya.
"Polri juga ingin mengawal masyarakat Halut dalam memilih pemimpinnya secara demokratis, itu menjadi harapan kita," tegasnya.(red)
