TERNATE, OT - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara, Kamis (1/8/2019) menggelar Sidang Terbuka Penentuan Kelulusan Akhir yang dipusatkan di hotel Gran Dafam Ternate.
Tidak kurang dari 213 orang dinyatakan lulus dan berhak.mengikuti pendidikan di.Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) di Sofifi dan Sepolwan Ciputat di Jakarta Selatan.
Kapolda Maluku Utara, Brigjen (Pol) Suroto mengatakan proses penerimaan terpadu Bintara Polri yang dilaksanakan oleh Panda Polda Maluku Utara, berlangsung selama kurang lebih 5 bulan, atau sejak tanggal 15 Maret sampai dengan tanggal 1 Agustus 2019.
Dalam perekrutam tahun ini, Polda Malut mencatat, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 2.299 orang, terdiri dari 1.842 pria dan 457 wanita.
"Jumlah ini mengalami penimgkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa Polda Maluku Utara betul-betul antusias dalam mensosialisasikan untuk menjaring calon anggota Polri mulai dari daerah perkotaan sampai ke daerah terpencil dan pulau-pulau terluar," kata Kapolda.
Berdasarkan kuota yang diberikan Mabes Polri, Polda Malut mendapat jatah kuota sebanyak 213 orang terdiri dari 205 pria dan 8 wanita, "para calon siswa Bintara Polri yang sudah dinyatakan lulus ini akan dididik pada dua tempat yakni untuk pria akan didik di SPN Polda Maluku Utara di Sofifi dan wanita akan dididik di Sepolwan Ciputat Jakarta Selatan.
Orang nomor satu.di jajaran Polda Malut itu menambahkan, perekrutan kali ini juga menggunakan sistim pemerataan kuota per Kabupaten dan Kota, sehingga ada keterwakilan dari Kabupaten dan Kota di Malut.
"Dari yang lolos ini mereka akan mengikuti pendidikan tanggal 6 Agustus namun mereka akan masuk di hari Minggu," ungkap Kapolda yang ditemui imdotimur.com, Kamis (1/8/2019) usai menghadiri sidang terbuka.
Kepada calon siswa Taruna yang lolos, Kapolda berpesan untuk terus menjaga kesehatan karena akan menjalani tahap pendidikan, "karna lulus dan tidak itu, tergantung dari mereka sendiri," pesan Kapolda.
Sementara itu, Karo Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) Satria Yusada menjelaskan, mengatakan animo pendaftar sebanyak 2.299 orang, terdiri dari 1.842 pria dan 457 wanita.
Dari jumlah peserta seleksi calon Bintara yang masih bertahan sejumlah 241 yang terdiri dari 211 Casis Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) dengan rincian pria 197 orang, wanita 14 orang, dan Casis Bakomsus sebanyak 30 orang dengan rincian pria 28 orang dan wanita 2 orang.
Lanjut Satria, memasuki tahap akhir tingkat Panda dalam pelaksanaan sidang terbuka kelulusan, Panda Maluku Utara menyampaikan para calon siswa yang memenuhi syarat sebanyak 213 orang dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 28 orang, dengan rincian Bintara Tugas Umum yang memenuhi syarat 200 orang yakni pria 193 wanita 7, tidak memenuhi syarat 12 orang pria 4 wanita 8. Sedangkan untuk Casis Bakomsus yang dinyatakan memenuhi syarat 13 orang terdiri dari pria 12 orang dan wanita 1 orang, sementara yang tidak memenuhi syarat 16 orang pria 15 dan wanita 1 orang.
Dalam tahapan seleksi, kata Satria, pihaknya melakukan proses seleksi secara terbuka, "kami tidak memakai bekingan dan itu fair kami selalu ingatkan kepada mereka. Memang banyak orang tua casis yang menelpon untuk meminta meluluskan anak mereka namun hal itu kami terus cut tidak memberikan ruang dan setiap pertemuan kami terus ingatkan kepada casis," terangnya.
Bahkan, lanjut Satria, Polda dalam proses perekrutan imi, Polda Malut juga diback-up Mabes Polri untuk mengenditifikasi nomor-nomor yang sengaja menelpon panitia melalui tim Saiber, "sehingga tidak ada ruang bagi mereka, selain itu para casis terus diingatkan untuk.tidak percaya dengan janji janji para oknum," tukas Satria yang juga bertanggung jawab perekrutan.
Satria menambahkan, dengan kebijakan Kapolda Malut untuk.memberikan porsi kuota per Kabupaten/Kota,.dia berharap, kedepan pemerintah daerah ikut pro aktif dalam meningkatkan potemsi generasi muda di daerah masing-masing.
"Karena di Maluku Utara ini kan terdiri daerah Kepulauan tidak seperti daerah lain nah' untuk per Kabupaten Kota ini kan sangat membutuhkan personil asli daerah sendiri agar mereka bisa mengenagani permasalahan di daerah mereka sendiri," tutupnya. (ian)