Deklarasi damai Pemilu 2019 digelar di Balai Betomu Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap, Rabu (24/10). Diketahui, pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota legislatif digelar serentak April 2019 mendatang.

SEKADAU KALBAR, OT - Kapolsek Nanga Mahap, IPDA Robert Suryanto mengatakan, tujuan dari deklarasi damai tersebut dilakukan agar di Kecamatan Nanga Mahap tetap kondusif dalam menghadapi pemilu 2019. Tak kalah penting ia meminta semua lapisan masyarakat menggunakan media sosial secara bijak.

“Semua harus legowo, siap menang siap kalah. Kami mengimbau masyarakat agar tetap menjaga suasana sejuk dan damai. Kami juga berharap hal yang sama juga dilakukan para kontestan politik,” ujarnya.

Robert menegaskan, Forkopimka Nanga Taman sudah berkomitmen menjaga netralitas. Untuk itu, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dengan berita hoax yang marak belakangan ini.

“Harapan kami, Kecamatan Nanga Taman bisa menjadi contoh untuk wilayah lain. Nanga Mahap mampu dan bisa menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dalam melaksanakan dan mensukseskan pemilu 2019,” ucapnya.

Camat Nanga Mahap, Acung Yulis berharap, kedepan lebih baik dari sebelumnya. Ia mengatakan, sikap toleransi harus terjaga dengan baik khususnya di Kecamatan Nanga Mahap.

“Kami berharap kedamaian dalam pemilu 2019 mendatang. Kami mengimbau masyarakat yang telah memenuhi syarat untuk memilih agar menggunakan hak suaranya,” harapnya.

Ia juga berharap, semua pihak bersama-sama menhaga situasi yang aman dan kondusif. Ia meyakini, masyarakat Kecamatan Nanga Mahap mampu mensukseskan pemilu 2019 yang aman dan damai.

“Semoga deklarasi pemilu 2019 yang dilaksanakan hari ini (kemarin, red) sesuai dengan harapan bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Sekadau, Tiodorus Sutet mengatakan, pemilu 2019 dilaksanakan pemilihan anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan pemiluhan presiden dan wakil presiden. Ia berharap, semua pihak bersama-sama menjaga kamtibmas mencegah terjadinya pelanggaran baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan pemilu.

“Bagi ASN dan kepala desa untuk selalu bersikap netral dalam pemilu,” tegasnya.

Selain itu, ia juga meminta agar tidak mudah percaya dengan hoax. Selain itu, ia mengingatkan semua lapisan masyarakat agar memanfaatkan media sosial dengan baik dan bijak.

“Kami mengimbau para caleg selama tahapan pemilu berlangsung agar memberikan sifat dan tingkah laku serta tutur kata yang baik dan santun,” pungkasnya.(red)