Home / Berita / Politik

Umar Umabaihi, Anak Petani Calon Wakil Bupati Sula

27 September 2020
Haji Umar Umabaihi

SULA, OT - Lahir sebagai anak petani di desa terpencil, tak mudah untuk menapaki karir menterang di dunia birokrasi. Umar Umabaihi, salah satu dari sedikit orang yang berhasil mencapai karir itu.

Haji Umar, begitu kerabat dekat menyapanya, memulai karir sebagai birokrat di BKKBN Provinsi Timor Timur pada 1993.

Saat Sula dimekarkan menjadi daerah otonom pada 2003, alumunus  UVRI Ujung Pandang  ini dipanggil mengabdi di daerahnya. 

“Awal pindah ke Sula, saya dipercayakan sebagai Kepala Bidang KBKS di Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana,” kata Umar saat dihubungi, Sabtu (26/9/ 2020).

Sebagaimana sistem birokrasi di daerah, suami dari Mukminah Husain ini tak menetap di satu dinas. Dia dipindahkan lagi ke Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat Desa di BPMD. Kemudian, setelah itu, dipercayakan sebagai Kepala Tata Usaha Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Investasi.

Sekira satu tahun menangani urusan usaha dan perdagangan, Umar dimutasi dan diberikan amanah sebagai Camat Mangoli Selatan. 

Dibesarkan dalam lingkungan petani dan nelayan, saat menjadi Camat, lelaki kelahiran 16 Agustus 1962 ini sangat mudah beradaptasi dengan masyarakat.

Apalagi di wilayah kecamatan itu, sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani dan nelayan. Putra sulung dari pasangan alm. Belang Umabaihi dan Jamalia Kemhay ini,  mengaku sangat akrab dengan lingkungan dan masyarakat. Sebab, sejak kecil dia hidup di Desa Kou, yang satu daratan dengan kecamatan tersebut. 

“Karena dari kecil sudah suka memancing, jadi di waktu senggang, selain bercerita dengan masyarakat, saya sering ajak mereka memancing,” imbuhnya.

Satu tahun mengabdi di wilayah Mongoli Selatan, Umar dipindahkan lagi sebagai Camat di Sulabesi Barat. Dua tahun (2007-2009) menjadi orang nomor satu di kecamatan itu, ayah dari empat orang anak ini masih dengan gaya lama; suka bergaul, terus membangun silaturahmi dengan masyarakat, tokoh agama, adat, dan tokoh pemuda.

“Saya rajin bangun silaturahmi dengan warga, dan selalu menanyakan kebutuhan mereka, sehingga warga merasa dekat dengan saya,” katanya.

Karena kedekatan itu, alumnus SMA Negeri Sanana ini mudah mengajak masyarakat untuk kerja sama dalam menjalankan program kecamatan. Dan, karena itu pula, ia berhasil membawa Sulabesi Barat meraih juara satu lomba kecamatan tingkat Kabupaten Kepulauan Sula. 

Setelah mengabdikan diri sebagai camat di dua kecamatan, Umar kembali ke dinas di periode kedua masa Kepemimpinan Bupati Ahmad Hidayat Mus. Selama lima tahun, ia mengemban jabatan penting di dinas dan badan yang berbeda. Di antaranya Kepala Bidang Sosial Budaya BAPPEDA, Sekretaris Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah BAPPEDA.

Memiliki integritas dan keterampilan yang baik, kendati pergantian kepala daerah, Umar masih dipercayakan menduduki posisi penting. Buktinya, di masa kepemimpinan Hendrata Thes-Zulfahri Duwila, ia diangkat menjadi Asisten I Setda. Bahkan, ia dipercayakan sebagai Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sula saat terjadi kekosongan.

Meski hanya satu tahun lima hari mengemban jabatan Sekda, Umar Umabaihi menjadi sosok penting di balik keberhasilan Kabupaten Kepulauan Sula dalam meraih opini BPK dengan status  Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) APBD 2019.

Karena deretan prestasi itu, di penghujung pengabdian sebagai ASN, Umar dipinang sebagai Calon Wakil Bupati mendampingi Calon Bupati petahana Hendrata Thes pada Pilkada 2020. Padahal, menjelang pendaftaran ke partai politik, banyak figur yang diisukan mendampingi ketua DPD I Partai Demokrat Maluku Utara itu, tapi akhirnya ia yang dipilih. 

“Saya dipilih berdasarkan hasil survei elektabilitas,” ujarnya.

Sebagai putra daerah, ia mengaku, juga memiliki niat besar untuk memajukan Kepulauan Sula. Karena itu, jika terpilih, ia akan membenahi manajemen birokrasi, menjalankan pemerintahan sesuai amanat Undang-Undang. 

“Kalau masyarakat menganggap masih banyak kekurangan di periode pertama masa kepemimpinan Hendrata Thes, saya akan melengkapinya. Terutama tentu dengan cara membenahi urusan pemerintahan untuk mewujudkan Sula yang Maju dan Mandiri,” jelasnya. 

Menjadi salah satu peserta dalam ajang demokrasi tahun ini, Umar berharap Pilkada berlangsung sesuai prosedur: jujur, adil, bebas dan rahasia demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula.

Nama lengkap : Drs. Hi. Umar Umabaihi

Tempat tanggal lahir : Kou, 16 Agustus 1962

Riwayat Pendidikan

SD   : SD Negeri Kou (1975)

SMP : SMEP Sanana (1979)

SMA : SMA Negeri Sanana (1982)

Universitas : UVRI Unjung Pandang (sekarang Makassar)

Nama Istri : Mukminah Husain

Nama Anak :

1. Uswatun Hasanah

2. Makbulan Turahmania

3. M. Rangga

4. Mahatir Putra Paramudika Umabaihi(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT