TERNATE, OT – Bakal calon Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman resmi mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota ke DPD Partai NasDem Kota Ternate, Sabtu (5/10/2019) sore tadi.

Pengembalian formulir didampingi tim sukses dan diterima langsung oleh tim penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Partai NasDem Kota Ternate.

M. Tauhid Soleman saat ditemui awak media menyatakan, pengembalian formulir calon wali kota periode 2020-2024 ke partai NasDem ini, semuanya sudah dipenuhi dan sesuai dengan permintaan yang disampaikan oleh partai.

"Alhamdulillah sore ini sebagaimana konfirmasi yang saya sampaikan ke DPD Nasdem bahwa saya akan mengembalikan formulir pendaftaran dan segera memenuhi semua hal yang diminta dalam formulir tersebut sudah terealisasi, dan membuktikan bahwa saya telah mengembalikan formulir tersebut," ujar Sekretaris Daerah Kota Ternate ini.

Menurutnya, sejumlah persyaratan yang diminta sudah dipenuhi maka dirinya yakin akan menjadi yang terbaik dari seluruh bakal calon yang sudah mendaftar di DPD partai NasDem Kota Ternate.

"Saya kira itu adalah salah satu semangat saya untuk melakukan pendaftaran di penjaringan partai Nasdem, sekaligus memberiakan keyakinan kepada semua orang atau masyrakat bahwa saya siap untuk maju sebagai calon Wali Kota periode 2020-2024," tegas Tauhid.

Tauhid menambahkan, ada beberapa partai sudah dikonfirmasi dan melakukan komunikasi, tapi dapat memastikan bahwa hari ini dirinya berkeyakinan besar akan mendapatkan rekomendasi partai NasDem.

Sementara Ketua DPD Partai NasDem Kota Ternate, Husni Bopeng mengatakan, partai Nasdem tidak punya tolak ukur apa-apa untuk merekomendasika  seorang calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, karena DPP hanya menilai elektabilitas dan popularitas calon.

"Jika popularitas dan elektabilitas calon di atas, maka langsung diberikan rekomendasi, dan Nasdem tanpa mahar," jelasnya.

Dia menjelaskan, rekomendasi yang dikeluarkan partai nantinya berdasarkan hasil survei. Namun hasil survei itu bukan berasal dari masing-masing calon yang menggunakan lembaga survei, tapi nantinya semua calon yang mendaftar dan tim penjaringan memilih salah satu lembaga survei untuk melaksankan survei, sehingga dilakukan secara terbuka.

"Masing-masing kandidat tidak bisa membawa hasil survei, karena jangan sampai calon lain bawa hasil survei sendiri dan mengklaim menang, dan calon lain juga membawa hasil survei lalu klaim menang serta calon-calon lain juga sama, maka untuk menghindari itu, kita sepakati akan buat survei bersama calon, sehingga dilakukan secara transparan," jelas anggota DPRD provinsi Malut ini.

Sementara biaya lembaga  survei akan ditanggung bersama, baik dari bakal calon yang mendaftar di NasDem maupun partai. Selanjutnya hasil ini akan dikirim ke DPP pada tanggal 6 November 2019. (ADV)(red)