HALSEL, OT - Sejumlah masyarakat Desa Wayaua Kecamatan Bacan Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) merasa terusik dengan kehadiran Paslon Ali-Saja dalam siloloa beberapa malam lalu di desa tersebut.

Pasalnya mereka merasa tersinggung jika paslon tersebut mengusik tokoh Togale Halsel Muhammad Kasuba (MK) yang kabarnya juga akan mencalonkan diri sebagai kandidat Gubernur Maluku Utara dalam Pilgub 2024 mendatang.

Warga setempat bahkan mengancam akan mengulang sejarah raihan suara di Pilgub 2018/2019 tehadap salah satu Paslon yang hanya meraih 40 suara lebih di desa tersebut.

"Jangan mengusik MK di wilayah Bacan Timur dan sekitarnya, karena itu akan merugikan," ancam salah satu warga saat menyambangi wartawan.

Dia mengaku, sampai saat ini tokoh favorit masyarakat Tobelo Galela di Halmahera Selatan masih bertumpu pada satu sosok yakni Muhammad Kasuba.

Olehnya itu, kata dia, jika ada ketersinggungan dari masyarakat setempat akan berdampak bagi Paslon itu sendiri. "Kiblat kami masih di MK dan itu tidak akan berubah sebelum diarahkan," tegasnya.

Dia bahkan menilai sejumlah tokoh Togale seperti Sadik Diadon dan Yohan Puka-Puka hanya sebagain kecil dari masyarakat Togale di Halsel.

"Kami masyakat tidak menghitung mereka berdua, jadi kami akan mengulangnya seperti Pilgub 2019," ancamnya.

Sebelumnya, dua tokoh Togale Yohan Puka-Puka dan Sadik Diadon secara terang-terangan menyampaikan dukungnya ke Paslon Ali-Saja sebagai bentuk restu dari komunitas Tobelo Galela di Halsel, melalui Ikatan Keluarga Desa Togale yang dinakhodai Iksan Subur dan Avero Adam.

"Mereka berdua (Ali-Saja) datang dan meminta restu sehingga kami akan membantu mereka berdua," ujar Yohan saat memberi sambutan dalam acara silaturrahmi dan sililoa beberapa waktu lalu.

Sedangkan Sadik Diadon juga memberikan semangat bagi kedua calon dengan memberi stetmen, setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya, sehingga di tahun ini Ali-Saja menjadi prioritas warga Togale.

 (iel)