HALSEL, OT - Penjemputan calon Bupati petahana, Bahrain Kasuba pada Rabu, (22/7/2020), kemarin yang menuai kontroversi, karena penjemputan tersebut justru menimbulkan kerumunan, orang nomor satu d jajaran Pemkab Halsel itu, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Halsel dan Gubernur Maluku Utara.
Melalui rilisnya yang diterima redaksi indotimur.com, , Bahrain menyampaikan permintaan maaf yang medalam atas kejadian kemarin dari pelabuhan Kupal hingga di kediaman Desa Marabose yang dipolemikan karena melanggar protokol kesehatan.
Bahrain mengaku, penjemputan yang dilakukan masyarakat Halsel, bukan unsur kesengajaan atau settingan, namun semua itu, datang dari hati pendukung, simpatisan dan loyalis serta partai pendukung.
"Ini terjadi secara spontan, tiba-tiba, saya juga tidak tau kalau akan dijemput sebanyak itu, sebagai pemimpin mereka, saya harus menjaga perasaan mereka saat itu," ujar Bahrain.
Meski begitu, dia mengklaim pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan jaga jarak, hanya saja, eforia masyarakat dan simpatisan tidak dapat dibendung.
"Dalam sambutan kamarin, sudah disampaikan berulang-ulang, kita sudah anjurkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, kita tidak bisa berbuat banyak," aku Bahrain.
"Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf kepada semua komponen masyarakat yang telah resah, terutama tim Gugus tugas Halsel," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, lanjut Bahrain pihaknya juga telah meminta maaf kepada Gubernur Maluku Utara karena telah menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
"Kepada Gubernur, saya menyampaikan bahwa kedepannya akan lebih selektif dan perketat protokol kesehatan di berbagai kegiatan sebagai langkah mencegah penyebaran covid-19," tutup Bahrain seraya menghimbau seluruh komponen masyarakat di Halsel untuk tetap menaati protokol lesehatan. (iel)