TERNATE, OT - Musyawarah Daerah (Musda) yang partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Maluku Utara (Malut), dikawal ketat oleh aparat keamanan dari TNI Polri.
Hal ini terlihat dalam upacara gelar pasukan yang berlangsung di lapangan Mapolda Malut diikuti sejumlah personel Korem 152 Babullah dan Polda Malut, Selasa (17/3/2020).
Kapolda Maluku Utara, Brigjen (Pol) Rikwanto dalam arahanya menyampaikan, sejak awal sudah ada teriak-teriak hingga mengarah kepada situasi yang kurang kondusif, karena akan ada pertarungan antara dua kubu petahana dan kubu penantang yang akan berlangsung di hotel Bela Ternate besok.
Untuk itu, personel yang akan dikerahkan dari Polda membantu Polres di bawah kendali Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda kurang lebih 350 personel, namun itu juga akan ada tambahan kalau dibutuhkan.
“Kami mau musda ini bisah berjalan aman dan tertib,” kata Kapolda usai upacara.
Untuk itu apapun keputusanya tetap berjalan aman dan lancar. "Biasa kalau urusan politik tetap ada teriak-teriakan cuman saja teriakan itu hingga bisa dapat menggangu kenyamanan masyarakat yang lain, itu yang harus diantispasi dalam hal kemanan," jelas Kapolda.
Kapolda mengaku, dirinya akan perintahkan anggota melakukan pengamanan mulai dari bandara, di jalan hingga ke hotel tempat acara berlangsung, itu akan diamankan semua.
“Kami akan melakukan pengamanan semua besok,” akunya.
Kapolda mengaku, walaupun musda ini terus ditunda tetapi pihaknya hanya memastikan kepastianya acara, sehinga dilakukan pengamanan lebih awal.
Terpisah, Danrem 152 Babullah Kolonel Inf Endro Satoto menyampaikan, untuk personel TNI sendiri hanya untuk dimintai penebalan dari Polda sebanyak 1 kompi yang akan siap membeckup personel Polda.
"Untuk protap sendiri diserahkan ke Polda seperti apa di lapangan. Saya hanya siapkan 1 kompi personel TNI,” jelasnya.
Danrem berharap, kegiatan musda ini bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar serta tidak ada keributan hingga menggangu masyarakat lain, maka tentu harus kita jaga bersama.(ian)