Pengamanan dilakukan aparat TNI maupun Polri dalam mengawal perhitungan suara. Tak hanya itu, pengamanan juga dilakukan aparat hingga pergeseran kotak suara hingga ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau.

SEKADAU, OT - Kapolsek Sekadau Hilir, IPTU Masdar menuturkan, bersama TNI pihaknya bersama-sama mengamankan jalannya proses pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur Kalbar. Pengamanan dilakukan untuk memastikan setiap prosesnya berjalan aman dan lancar.

“Polri dan TNI juga mengamankan proses perhitungan suara ditingkat PKK Kecamatan Sekadau Hilir,” ujarnya, Minggu (1/7)

Masdar mengatakan, pengamanan juga dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga, kata dia, setiap proses dan tahapan sebelum serta pasca pemungutan suara tetap berjalan lancar.

“Selesai pleno nanti langsung kotak suara langsung dibawa ke KPU Kabupaten Sekadau. Selama perjalanan, pengawalan tetap kami lakukan sesuai prosedur yang berlaku,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Sekadau Hilir, Salihin memastikan, pleno tingkat kecamatan Sekadau Hilir berjalan lancar. Hal ini, kata dia, terbukti dalam prosesnya tidak ada kendala yang berarti.

“Rekapitulasi suara 17 desa se kecamatan Sekadau Hilir sudah dilakukan,” kata Salihin.

Adapun desa-desa yang ada di kecamatan Sekadau Hilir, yaitu Bokak Sebumbun, Engkersik, Ensalang, Gonis Tekam, Landau Kodah, Merapi, Mungguk. Kemudian desa Peniti, Seberang Kapuas, Selalong, Semabi, Seraras, Sungai Kunyit, Sungai Ringin, Tanjung, Tapang Semadak dan Timpuk.

“Sebanyak 33.830 jumlah seluruh suara sah dan tidak sah. Tercatat sebanyak 33.470 suara yang sah dan 360 jumlah suara yang tidak sah,” ungkapnya.

Salihin juga mengapresasi Polri dan TNI yang turut serta mengawal jalannya proses tersebut. Apalagi, kata dia, rekapitulasi tersebut dilakukan selama dua hari, yakni Jumat 29 hingga Sabtu 30 Juni. “Tidak ada kendala yang bearti. Untuk kotak suara sudah dibawa ke KPU Kabupaten Sekadau,” pungkasnya. (red)