TERNATE,OT- Ketua umum Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) provinsi Maluku Utara, Santarani MS Abusama, mengatakan, momentum Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018, Pemuda Pancasila tetap netral dan tidak memihak.
Menurutnya, statement wakil ketua MPN Frederik Batong dalam momentum politik 2018, ada dua hal perlu diingatkan yang pertama, pemuda pancasila bisa saja memberikan kriteria, terhadap calon gubernur dan wakil gubernur, untuk di jadikan rujukan.
"Secara kelembagaan Pemuda Pancasila netral, tapi kalau person kami tidak bisa membatasi karena itu hak bagi pengurus," terang Santarani kepada wartwan, Kamis (24/8/2017).
Sementara kedua, kata dia, pemuda pancasila akan independen tidak memihak, karena banyak calon gebernur Malut yang memiliki kemampuan, sehingga selaku ormas tentu tidak memihak. "Ormas pemuda pancasila, bukan organisasi partai, maka dalam momentum politik kami secara kelembagaan selalu independen," katanya.
Selain itu, ditanya kepentingan maju calon ketua MPW, dirinya belum memikirkan, meskipun banyak dari MPC Kabupaten/Kota, telah memberikan rekomendasi untuk maju bertarung.
Untuk saat ini, lanjut dia, calon ketua umum datang dari empat kepala daerah di antaranya, Bupati Halbar Dany Missy, Pulau Morotai Beni Laos, Bupati Haltim Rudy Erawan dan Bahrain Kasuba yang juga bupati Halsel.
"Siapa saja calon ketua MPW silakan, yang terpenting memenuhi persyaratan sebagau calon, bahkan wartawan juga bisa calon," ungkap dia.
(red)