TERNATE,OT- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) sampai saat ini masih gantung anggaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Malut senilai Rp 14 Miliar lebih.
Kepala Sekretariat Bawaslu Malut, Irwan M. Saleh mengatakan, pihaknya telah mengajukan permintaan penambahan anggaran Rp 14 Miliar lebih sejak 1 Maret lalu ke Pemprov. Namun sampai sekarang belum ada realisasi.
Dia mengaku, hasil koordinasi dengam Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Malut, dana yang diperuntukan dalam mengawal tahapan Pilgub ini masih dalam proses.
Menurutnya, sesuai kesepakatan tiap bulan harus dicairkan, namun keterbatasan keuangan daerah sehingga tidak bisa dibayar per bulan.
“Untuk permintaan Maret dan April hanya Rp 9 miliar. Tapi permintaan anggaran di Januari dan Februari sebesar Rp 19 miliar lebih, hanya dicairkan Rp 15 miliar, sehingga sisanya ditambah pada Maret dan April, makanya total anggaran di Maret Rp 14 miliar lebih,” jelas mantan Kabag Pemerintahan Setda Kota Ternate ini.
Irwan berharap, agar dana yang diperuntukan membiayai kebutuhan tahapan pengawasan sampai biaya operasional Panwascam, segera dicairkan karena Bawaslu saat ini menghadapi tahapan krusial dalam proses pengawasan Pilgub. (red)