Home / Berita / Politik

Pemilih Meninggal dan Pindah Domisili Jadi Temuan Bawaslu Halbar Dalam Rincian DP4

20 Juli 2020
Kantor Bawaslu Kabupaten Halmahera Barat

HALBAR, OT - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Halmahera Barat) Halbar menemukan sedikitnya 6.289 pemilih bermasalah dalam Data Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halbar akhir tahun ini.

Berdasarkan hasil analisis sementara, dari 91.121 pemilih pada 169 Desa di 8 Kecamatan di Halbar, Bawaslu menemukan 6.289 data pemilih bermasalah.

Data yang diterima indotimur.com dari Bawaslu Halbar menyebutkan, jumlah DP4  yang dikatagorikan bermasalah berdasarkan hasil analisis sementara terdapat pada 8 Kecamatan dengan rincian : Kecamatan Jailolo jumlah total pemilih, 1.510, jumlah Desa 34,  katagori pemilih tidak dikenal 16 orang, pemilih meninggal 355, TNI/Polri 23, pemilih bukan penduduk setempat 19, pemilih ganda 347, hilang ingatan 0, pemilih dibawah umur 3 dan pemilih pimdah domisili 747 orang.

Kecamatan Jailolo Selatan, jumlah totalnya 1.103 dengan jumlah Desa 22, katagori  pemilih tidak dikenal 0, pemilih meninggal 374, TNI/Polri 4, pemilih bukan penduduk setempat 0, pemilih ganda 207, hilang ingatan 0, pemilih dibawah umur 0 dan pemilih pindah domisili 518.

Kecamatan Sahu, jumlahnya 942 dengan jumlah desa 19, katagori  pemilih tidak dikenal 260, pemilih meninggal 184, anggota pemilih TN/Polri 17,  pemilih bukan penduduk setempat 0, pemilih ganda 119, hilang ingatan 0, pemilih dibawah umur 21 dan pemilih pindah domisili 341

Kecamatan Sahu Timur,  dengan jumlah 18 Desa, total DP4 bermasalah sebanyak 381 dengan rincian pemilih tidak dikenal 0, pemilih meninggal 89, anggota pemilih TN/Polri 4,  pemilih bukan penduduk setempat 60, pemilih ganda 141, hilang ingatan 0, pemilih dibawah umur 2, pemilih pindah domisili 85.

Kecamatan Ibu Selatan dengan jumlah desa 16 total  DP4 bermasalah jumlah totalnya 1.179 dan rinciankan pemilih tidak dikenal 110, pemilih meninggal 156, anggota pemilih TN/Polri 3,  pemilih bukan penduduk setempat 555, pemilih ganda 159, hilang ingatan 0, pemilih dibawah umur 1, pemilih pindah domisili 185

Kecamatan Ibu, jumlah desa 17, jumlah totalnya 228. terinci pemilih tidak dikenal 11, pemilih meninggal 46, anggota pemilih TN/Polri 3,  pemilih bukan penduduk setempat 0, pemilih ganda 133, hilang ingatan 0, pemilih dibawah umur 35, pemilih pindah domisili tidak ada (0/nol)

Kecamatan Ibu Utara, dengan jumlah desa 16 total DP4 bermasalah 492 dirincikan; pemilih tidak dikenal tidak ada (nol/0), pemilih meninggal 129, anggota pemilih TN/Polri 1,  pemilih bukan penduduk setempat tidak ada (nol/0), pemilih ganda 179, hilang ingatan (tidak ada/0), pemilih dibawah umur 1, pemilih pindah domisili 186.

Kecamatan Loloda, jumlah desa 27 untuk jumlah DP4 bermasalah 454 dengan rincian
pemilih tidak dikenal tidak ada (nol/0) pemilih meninggal 80, anggota pemilih TN/Polri tidak ada (nol/0),  pemilih bukan penduduk setempat tidak ada(nol/0), pemilih ganda 42, hilang ingatan (tidak ada/0), pemilih dibawah umur tidak ada (nol/0), pemilih pindah domisili 332.

Kepada indotimur.com Kordiv PHL Bawaslu Halbar, Aknosius Datang membenarkan atas hasil analisis data terkait DP4 tersebut

Menurutnya, analisis dalam DP4 tersebut tidak terlepas dari identitas masyarakat/orangnya masing-masing diantaranya yakni apakah orang itu sudah meninggal, pindah domisili, adakah kegandaan nama dan NIK, Kesesuaian antara NIK dan tanggal lahir.

"Namun perlu diingatkan data hasil analisis DP4 ini bersifat sementara. sebab kami masih singkron data hasil analisis dengan from mode A-KWK KPU," kata Aknosius.

Dia kembali mengaku, dan dalam DP4, Bawaslu juga menemukan pemilih pindah domisili paling banyak dalam hasil analisis tersebut.

"Sebanyak 700 lebih warga yang pindah domisili ke Kabupaten/kota lain," tutupnya.(deko)


Reporter: Hasarudin Harun

BERITA TERKAIT