TERNATE, OT- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dan Jasri Usman, tak henti-hentinya merumuskan konsep pembangunan Kota Ternate kedepan.
Salah satunya, konsep yang kembali didorong adalah menjadikan Ternate sebagai kota inklusif. Konsep ini lahir dari pemikiran Tauhid dan Jasri yang didasri dengan visi mereka, yakni mewujudkan Ternate yang sejahtera, mandiri dan berkeadilan.
Kepada wartawan, Tauhid Soleman menjelaskan, Kota inklusif diartikan sebagai kota modern yang pembangunan dan aksesibilitasnya diperuntukan bagi kebutuhan semua masyarakat, baik anak-anak, ibu hamil, manula spesial atau difabel.
“Ini tentang keadilan dan keberpihakan, jadi jangan ada warga Kota Ternate, siap pun dia merasa tidak dilayani hak dasarnya,” jelas kata Tauhid.
Untuk itu, pada kampanye Paslon TULUS kemarin juga menggunakan bahasa isyarat. Ini juga tentang keadilan, karena ada masyarakat Ternate yang berkomunikasi denega bahasa isyarat.
“Banyak diantara masyarakat Kota Ternate harus berkomunikasi dengan bahasa isyarat, mereka adalah warga yang memiliki hak politik, maka berhak tahu visi dan misi kandidat mereka. Maka Paslon TULUS melakukan itu,” ujar mantan Sekda Kota Ternate ini.
Selain itu, disetiap live streaing kampanye Paslon TULUS sanggup menjangkau penonton hingga 11.000 orang, ini adalah isyarat yang bagus untuk turut menyuarakan inklusifitas dalam pembangunan akan datang demi Ternate mandiri dan berkeadilan.
(red)