TERNATE, OT- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Maluku Utara (Malut) dibawa kepemimpinan Ike Masita Tunas, mendukung Pasangan Calon (Paslon) Abdul Gani Kasuba-M. Al Yasin Ali (AGK-YA).
Dukungan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP versi Syarifudin Sudding yang disampaikan oleh ketua DPD Ike Masita Tunas pada Paslon AGK-YA di ball room Bollevard Hotel Ternate, Minggu (18/2/2018) siang tadi.
Menurut Ketua DPD Partai Hanura Malut Ike Masita Tunas, perjuangan mendapatkan SK untuk Paslon gubernur Malut AGK-YA mengalami banyak kendala, rintangan dan hambatan yang sama-sama dihadapi pengurus selama ini.
Kata dia, partai pengusung dari PDIP dan PKPI telah memberikan dukungan baik dari sisi administrasi maupun dukungan politik, hingga ditetapkan KPU sebagai Cagub dab Cawagub nomor urut 3.
“Untuk itu, melalui surat keputusan DPP Partai Hanura kami diberikan amanah oleh DPP untuk mengalihkan dukungan kepada pasangan AGK-YA, dukungan ini benar-benar dari perjuangan hati nurani rakyat,” katanya.
Lanjutnya, pihaknya berpandangan untuk menyelesaikan problem pembangunan di Malut tidak cukup hanya 1 perioe, melainkan 2 periode. “Untuk itu, kami mengisntruksikan kepada sleuruh pengurus DPC, PAC, Ranting dan anak ranting di seluruh Provinsi Malut untuk bahu membahu mengedepankan hati Nurani untuk memenangkan AGK-YA,” tegaas dia.
Sementara Cawagub M Al Yasin Ali mengatakan, terima kasih kepada Parta Hanura yang telah bergabung untuk mendukung AGK-YA. “Kami bersyukur hari ini telah mendapat dukungan dari salah satu partai besar yakni versi Sekjen dan Wiranto,” ujarnya.
Denga versi yang ada ini, kata dia, mendapat sayap baru dan kekuatan baru untuk mengembangkan ke desa-desa. “Kami berharap dukungan ini tidak hanya di atas kertas tetapi bagimana agar memacu komitmen memperjuangkan Pilkada 2018 untuk kemenangan AGK-YA,” harapnya.
Sedangkan Cagub AGK menambahkan, sejak awal dirinya selalu fokus ke Partai Hanura untuk mendapatkan rekomendasi. “Saya sudah bertemu Sekjen dan ketua DPP Partai Hanura serta Basri Salam, karena saya ingin Fokus ke Hanura dan PDIP, sebab ini juga partai koalisi Presiden, tapi disaat SK keluar lain sehingga saya harus legowo,” terangnya.<(red)