TIDORE, OT- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), menggelar kegiatan Focus Group Diacuhssion (FGD) Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Keterlibatan Perempuan dalam Pemilihan Umum. Kegiatan ini berlangsung di meeting room penginapan Seroja kelurahan Soasio, Kecamatan Tidore, Rabu (6/12/2017).
Panwas Tidore mengangkat jargon "Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu. Dalam bahasa Tidore. "Fo Marimoi Eli Sejaga Pemilu, Se Bawaslu Ngone Sogoko, Pemilu Toma Loa Se Banari"
Sekretaris Panwaslu Kota Tikep Abd. Malik Salasa menyampaikan, untuk Kota Tikel sendiri dikategorikan sebagai daerah yang tidak pernah bermasalah dalam pelaksanaan pemilu.
"Ini menjadi contoh juga. Dan mudah-mudahan agar predikat ini tetap bisa dipertahankan dalam proses pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah," terang dia.
Menurutnya, Kota Tidore dikategorikan sebagai daerah yang bebas dari masalah pelanggaran pemilu. Ini juga kita perlu apresiasi kepada KPU dan Panwaslu Kota Tidore.
Ketua Panwaslu Kota Tikep Ismail Idris dalam kesempatan tersebut, juga menyampaikan, di Kota Tikep kebanyakan dari kaum perempuan lebih memilih menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari pada terjun ke ranah politik.
Sementara, Anggota Bawaslu Malut Masita Nawawi Gani, mengapresiasi kegiatan sosialisasi partisipasi yang dilakukan Panwaslu Kota Tikep, sebab ini menjadi agenda penting dari Bawaslu RI.
"Kami berharap dengan adanya sosialisasi in bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dan perempuan di Kota Tikep jelang momentum politik pemilihan Gubernur pada tahun 2018," ungkapnya.
Dari pantauan indotimur.com, kegiatan ini dihadiri Anggota Bawaslu Malut Masita Nawawi Gani selaku pemateri, Anggota KPU Kota Tikep Reni Banjar selalu pemateri, Ketua Panwaslu Kota Tikep Ismail Idris, Anggota Panwaslu kota Tikep Baharuddin Tosofu, dan Munir R. Mahmud serta ketua PKK Kota Tikep Sulamah Ali Ibrahim dan jajaran anggota.
(Rayyan)