Home / Berita / Politik

Oesman Sapta Lengser, Basri Salama Terancam

16 Januari 2018
Basri Salama

SOFIFI, OT- Oesman Sapta Odang (OSO) resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura yang diputuskan dalam rapat di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018) kemarin.

Rapat tersebut dihadiri perwakilan 27 DPD, sekitar 400 DPC, unsur dewan pembina, dewan penasehat, dewan kehormatan dan unsur badan pengurus harian. Dengan adanya pemberhentian OSO dari jabatannya, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku Utara (Malut) Basri Salam bisa terancam.

Pasalnya, Basri Salama sebelumnya telah menyatakan sikap mendukung OSO dan tidak bergabung dengan DPD lain. Sementara mantan Ketua DPD Hanura Malut M. Natsir Thaib menyatakan bergabung dengan 27 DPD.

Menurut M Natsir Thaib, dari 30 DPD seluruh Indonesia, 27 diantarnya termasuk DPD Malut, bersepakat membangun mosi tidak percaya kepada OSO dan melakukan Munaslub, karena tindakan selama ini dilakukan bertolak dengan AD/ART partai.

"Hampir 80 persen, DPD Hanura se Indonesia melakukan  mosi tidak percaya terhadap,  terhadap OSO," ujar Natsir yang juga Wakil Gubernur Malut ini.

Dikatakannya, dirinya sangat prihatin dengan polemik yang dihadapi DPP antara OSO dan Sekjen Safruddin Suding. “Secara pribadi dan kader Hanura merasa prihatin dengan kondisi saat ini dihadapi oleh Hanura. Apalagi Hanura diperhadapan dengan kegiatan Pilgub, Pileg dan Pilpers secara bersamaan,” cetusnya.(al)


Reporter: Alfajri A. Rahman

BERITA TERKAIT