Home / Berita / Politik

Naser Thaib: Basri Sudah Berbohong

12 Juni 2017
SOFIFI,OT- Ketua umun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) provinsi Maluku Utara, M Natsir Thaib, menegaskan Basri Salama selaku Korwil telah berbohong dan membuat kegaduhan. "Saya sudah teruji menjalankan birokrasi selamma 32 tahun, dan tidak pernah cacat, saya mengatahui etika. Justur dia (Basri) yang sebetulnya tidak mengethaui etika dan sudah berbohong, datang ke Malut, tidak pernah sampai di kantor DPD Hanura di Sofifi," tutur Naser, Senin (12/6/2017) siang tadi. Kata dia, bagaimana ingin jadi pejabat yang baik jika berkata bohong, yang anehnya lagi seorang senator berbicara tentang Partai Politik tidak nyambung. Ketika di tanyakan SK DPC Kota Ternate, Natsir menjelaskan, masalah SK itu teknis tidak boleh bawah ke ranah publik. DPC dibawah pimpinan Gani hanya sebagai Pelaksana Harian (Plh) dari ketua Jendral Hairuddin Ismail. Sementara Nurhayati Chaili, yang melaksanakan Muscab, dan memegang rekomendasi dari Wiranto sehingga sesuai Anggaran Dasar dan Rumah Tangga serta pentunjuk operasional maupun surat edaran DPP yang ditanda tangani oleh Usman Sapta sebagai ketua umum dengan Syafrudin selaku sekjen. "Sebutulnya melaksanakan Musda dan Muscab harus memiliki rekomendasi dari ketua umum yang sah bukan dari Pelaksana Tugas, dan itu telah dilaksnakan sesuai aturan organisasi," kata wakil Gubernur Malut ini. Menurutnya, Basri mengelolah Partai hanya berada di pinggir Jalan, tanpa berkunjung di kantor. "Sebagai ketua DPD saya juga pembina politik tidak mungkin saya pimpin organisasi tanpa dasar hukum," katanya. Lanjut dia, kondisi Malut saat ini lagi kondusif dan jangan membuat gaduh. Dan sebagai anggota DPD RI datang bukan buat kedamaian tapi tambah kegaduhan. Langka telah di ambil DPD Hanura Malut, kata dia, sudah memberikan laporan kepada DPP secara lisan dan tulisan terkait sepak terjang Basri Salama selaku koordinator wilayah, yang seharusnya melaksankan pembinaan bukan buat gaduh di daerah. Sementara disinggung soal Pilgub 2018, kata orang nomor dua di Pemprov Malut ini, saat ini jangan bicara soal Pilgub karena belum waktunya. "Baliho Juga belum dipajang sudah bicara Pilgub," ujarnya. Dikatakannya, soal pilgub partai punya mekanisme yakni, melakukan penjaringan. Dan Hanura sudah terima surat dari DPP untuk melaksanakan penjaringan bakal calon dua hari lalu. "Selaku ketua DPD Saya sudah dapat arahan terkait mekanisme penjaringan bakal calon. Kenapa Basri bicara jauh serta tuduhan Basri tidak benar, kalau Basri Salama berani harus datang ke kantor Hanura dan dialog. Jadi, belum apa-apa Basri sudah bilang saya tidak dapat rekomendasi Hanura sangat tidak pantas Basri Salama jadi senator," tutur Natsir. "Saya mengimbau ke seluruh DPC di 10 Kabupaten/Kota, sampai tingkat ranting marilah jaga kesatuan dan kesatuan partai, agar partai berjalan sesuai koridor dan UU yang berlaku bahkan memberikan kontribusi buat daerah," tutupnya. (red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT