SULA, OT - Sebagai bentuk pelestarian bahasa daerah, calon Bupati Kepulauan Sula (Kepsul), Hendrata Thes, selalu menggunakan bahasa Sula (Sanana-red) dalam setiap orasi politik kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kepulauan Sula.
Calon petahana itu, fasih menggunakan bahasa Sanana dalam setiap kampanye Pilkada Sula.
Sejak pertama kali terpilih menjadi Bupati Kepulauan Sula, hingga saat ini, Hendrata tetap konsisten dengan ciri khasnya, menyampaikan visi dan misi saat berkampanye dengan bahasa Sula.
Pantauan indotimur.com dalam setiap kampanye, pria kelahiran Desa Fagudu itu, menyampaikan materi kampanye dengan ciri khasnya.
Tak jarang, Bupati yang sementara menjalani cuti kampanye itu. menyampaikan gagasannya dalam membangun Kepulauan Sula, dengan guyonan yang kemudian mengundang tawa para pendukung dan simpatisannya di lokasi kampanye.
Bahkan saat masih aktif sebagai Bupati, Hendrata Thes juga sering berbahasa Sula saat menghadiri undangan dan melakukan kunjungan kerja (kunker) resmi di desa-desa di wilayah Kepsul.
Untuk diketahui Hendrata Thes merupakan generasi ke-4 yang lahir dan besar di Pulau Sulabesi.
Kakek buyut sampai ayah kandungnya meninggal dan dikebumikan di Kepulauan Sula, sehingga tak heran jika kemudian calon Bupati yang akrab disapa Ko Heng, punya rasa cinta yang tinggi untuk membangun Kabupaten Kepulauan Sula lebih baik.
Meski persaingan perebutan Bupati di Sula cukup panas, namun ko Heng selalu menghimbau agar masyarakat tetap menjaga silaturahmi serta memiliki komitmen untuk mensukseskan pilkada 2020 dengan damai dan bermartabat.
Dalam beberapa orasinya, ko Heng juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Sula untuk terus mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Dia juga selalu menghimbau masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki integritas, komitmen serta kemampuan membawa "Hai Sua" ke arah yang lebih baik lagi kedepan. (red)