TERNATE, OT- Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tidak lama lagi akan di gelar di Provinsi Maluku Utara. Kandidat Cagub dan Cawagub yang telah resmi mendapatkan dukungan partai kurang lebih tiga Pasangan Calon (Paslon).
Ketiga Paslon itu diantaranya, Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar, Burhan Abdurahman-Ishak Jamaludin dan Muhammad Kasuba-Madjid Husen. Ketiga Paslo ini telah memenuhi kriteria pencalonan untuk menjadi kontestan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018.
Ketua DPP KNPI Safrin Taba menyampaikan, dalam menghadapi momentum 5 tahun sekali ini, kandidat diharapkan mampu menerjemahkan visi dan misi yang sesuai dengan kearifan lokal di daerahnya.
Menurut Safrin, momentum Pilgub Malut adalah pertarungan gagasan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di daerah, baik dari aspek ekonomi, politik dan budaya sesuai kultur di bumi Moloku Kieraha.
Lanjut dia, Maluku Utara memiliki aset alam yang cukup berlimpah, bahkan dengan luas wilayah yang cukup besar, Negeri rempah-rempah itu berpotensi menjadi salah satu kawasan maritim yang unggul di Indonesia. "Sayang sekali, jika ini tidak memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar," jelas Putra asli Maluku Utara ini.
"Saya lihat Malut belum begitu maju dalam sisi ekonominya, karena pemimpin daerah saat ini lupa bahwa Malut adalah penghasil rempah-rempah terbesar pada zamanya," kata Safrin
Untuk itu, dia mendesak, pada seluruh Cagub dan Cawagub agar lebih mengutamakan pengelolahan ekonomi masyarakat desa, yang gemar dengan bercocok tanam. "Ini juga sesuai dengan visi Presiden Jokowi yang menyatakan Indonesia adalah Negara Agraris, maka kualitas hidup petani harus didukung penuh," ujarnya.
Selain itu, dia mengajak para tim suskes dan simpatisan calon, tetap menjaga kedamaiaan dan kebhinekaan di Provinsi Maluku Utara. Sebagai masyarakat yang Plural dan dewasa secara politik, semestinya ini menjadi perhatian besar para calon.
"Mari kita jaga kualitas Demokrasi yang sehat dengan semangat Luber dan Jurdil," tutup Safrin.
(red)