TERNATE, OT- Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGKK) Provinsi Maluku Utara (Malut), Anton Ilyas mengajak masyarakat agar saling menghargai perbedaan pendapat dan pilihan politik pada Pemilu tahun 2019.

Kata Anton, Pilpres dan pileg 2019 merupakan pesta demokrasi yang harus dinikmati semua kalangan. Untuk itu, publik harus menyampaikan pesan bahwa memilih dengan Jurdil merupakan proses untuk menghasilkan calon pemimpin yang lebih baik.

Di sisa waktu yang ada ini, PGK Malut terus turun ke masyarakat dan berdialog secara langsung agar masyarakat tidak terpengaruh dengan informasi hoax, yang memecah belah hubungan sosial antar sesama.

“Kami berkomitmen bagaimana kita membuat satu prosesi ini yang sejuk, aman dan damai. Ini adalah pesta demokrasi bukan perang demokrasi, tapi pesta demokrasi yang perlu kita selebrasi untuk menghasilkan pemimpin yang terbaik di tahun 2019," kata Anton.

Lanjut Anton, Pilpres dan pileg 2019 akan damai bila semua pihak menghargai perbedaan pilihan politik dan menyalurkan pilihannya secara benar dengan suasana yang sejuk, damai, dan menjunjung tinggi martabat, menghargai perbedaan dan pilihan.

"Kita ingin semuanya sejuk, rakyat juga senang siapapun Presiden terpilih nanti. Maka sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab kami sebagai warga Negara Indonesia, PGK Malut mengajak masyarakat agar mensukseskan pesta demokrasi bangsa Indonesia yang dilakukan 5 tahun sekali ini,” ajak Anton.

Anton mengajak kepada masyarakat jangan golput, karena siapapun pilihannya PGK berharap indonesia memiliki pemimpin yang jujur, mempunyai rekam jejak yang bagus dan dekat dengan masyarakat, serta yang paling penting pelaksanaan pemilu 2019 bisa berlangsung aman dan damai.

“Ini yang kita harus pahami, siapapun yang menjadi presiden kelak, itu presiden kita semua karena  Bhineka tunggal ika itu harus kita tahu dan jaga,” tutup Anton.(red)