TERNATE, OT- Calon anggota DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) Daerah Pemilihan (Dapil) II Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dan Pulau Morotai, Kasman Hi. Ahmad menyampaikan, dirinya maju sebagai caleg DPRD karena panggilan nurani dan semangat pengabdian.
“Kita tehaui bersama bahwa keberhasilan pembangunan suatu daerah tidak sekedar diukur dari aspek pembangunan fisik saja, tetapi juga dari aspek pembangunan sumberdaya manusia (SDM),” ujar Kasman yang juga Ketua DPW PAN Malut.
Kasman menjelaskan, ketersedian infrastruktur fisik dan sumberdaya daya alam (SDA) yang melimpah tidak menjadi jaminan kemajuan dan perubahan suatu masyarakat. Justru SDM lah yang menjadi ukurun keberhasilan sehingga perlu mendapat perhatian serius.
Dengan adanya SDM yang berkualitas pada suatu daerah maka SDA yang melimpah akan terkelola dengan baik serta percepatan pembangunan akan dengan mudah dilakukan bagi kesejahteraan masyarakat. “SDM yang berkualitas menjadi penentu keberhasilan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” jelas Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) ini.
Menurutnya, berdasarkan rilis IPM indonesia tahun 2017, Provinsi Maluku Utara masih rendah yakni di urutan ke 26 dari 34 Provinsi. Indiankator kesejahteraan dan IPM adalah soal pendidikan, kesehatan dan pendapatan atau ekonomi. Untuk meningkatkan IPM Maluku Utara baik dari sisi kualitas maupun kuantitas,diperlukan komitmen dan kompetensi pemerintah daerah termasuk DPRD.
“Memang diakui pemerintah daerah Maluku Utara sudah berikhtiar membangun ketiga aspek tersebut, namun dalam kenyataannya belum memberikan hasil sesuai yang diharapkan,” katanya.
“Untuk itu, dengan sedikit pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki, saya ingin mengabdikan diri untuk bersama mendorong pembangunan pendidikan, kesehatan dan ekonomi sebagai penggerak utama kesejahteraan masyarakat melalui DPRD Provinsi Maluku Utara,” ujar Caleg DPRD Malut Dapil II dari PAN ini.
Lebi lanjut Kasman menyampaikan, dirinya akan fokus utama adalah mendorong pembangunan pendidikan, kesehatan dan ekonomi sebagai penggerak utama kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, sebagai putra daerah, dirinya sedikit paham mengenai tuntutan, kebutuhan dan permasalah yang ada pada masyarakat di daerah pemilihan, yaitu Kabupaten Halmahera Utara dan Pulau Morotai, sehingga secara nurani dirinya terpanggil untuk ikut terlibat dalam mengagregasi, mengadvokasi dan menyalukan aspirasi rakyat melalui DPRD.
“Bagi saya menjadi anggota DPRD bukanlah tempat mencari kerja untuk mendapatkan materi, tetapi tempat pengabdian untuk mendapatkan kepuasan spiritual dan sosial,” tutur mantan Sekretaris MUI Provinsi Malut ini.(red)
