Home / Berita / Politik

Kantongi Bukti, Bawaslu Kepsul Segera Proses Kasus Pengusiran Anggota Panwascam

04 Oktober 2020
Salah satu oknum tim kampanye HT-Umar saat kejadian

SULA, OT - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Sula, mengklaim telah mengantongi nama-nama yang akan dijadikan saksi maupun terlapor dalam dugaan kasus pengusiran anggota Panwascam saat kampanye HT-UMAR, di Desa Capalulu Kecamatan Mangoli Tengah Kepulauan Sula, Sabtu (3/10/2020) kemarin

Ketua Bawaslu Kepsul, Iwan Duwila saat diwawancarai indotimur.com di ruang kerjanya, memastikan akan segera melakukan pleno setelah mengantongi beberapa bukti berupa video dari Panwascam.

"Ini bukti video, saya juga sampaikan kepada Panwascam supaya merekam kejadian supaya nanti jadi bukti bagi kita (Bawaslu-red) untuk memproses kasus ini, kalau ada bukti begini kan enak. Orang-orangnya tinggal kita liat di video, siapa-siapa yang kemudian kita akan panggil sebagai saksi dan siapa yang nanti jadikan terlapor," tandasnya

Iwan menuturkan, tindakan pengusiran terhadap anggota Panwascam, bermula saat warga hendak membentang sebuah spanduk.

"Kalau pemicu awal yang Panwas diusir, yang tadi, ketika spanduk dibentang di depan tenti, disitu menjadi pemicu ketua tim pemenangan Bastamin Sanaba kemudian menggunakan pengeras suara dan memerintah untuk segera keluarkan Panwas dari arena kampanye, dengan bahasa itu kemudian secara spontan teman-temannya yang lain seperti Dion PKPI, M Natsir Sangadji dan beberapa tim lainnnya. Jadi Panwas desa yang perempuan tadi dia merasa takut makanya dia mundur, begitu mundur mereka sempat mengejar dia," kata Iwan mengutip laporan dari Panwas Desa.

Dia menambahkan, tim HT-UMAR tidak pernah berkoordinasi dengan Panwascam, tentang pembentangan spanduk yang dilakukan oleh sejumlah warga Desa Capalulu. 

"Mereka (tim kampanye) bertanya mana Bawaslu, Bawaslu ini kan hadir pada saat itu sebelum ada bentangan itu, ketika spanduk dibentang tiba-tiba langsung direspon, seolah-olah Bawaslu tidak mampu meleraikan, padahal mereka tidak pernah berkoordinasi dengan Bawaslu, kira-kira bagaimana caranya kegiatan kampanye bisa berjalan," tegas iwan

Iwan melanjutkan, kasus ini sangat serius dan akan segera dilakukan upaya penindakan.

"Jadi yang jelas kasus ini kami akan tindak lanjuti, tadi malam kami sudah lakukan penelusuran, karena kami menganggap kasus yang sangat serius, makanya kami matangkan penelusuran dan kemudian kami register dan pleno. Karena pada saat pembahasan nanti, ada tim Gakumdu Provinsi juga turun. Rencananya hari Rabu kami akan pleno dan hari Kamis, tim Hakumdu Provinsi datang semua sudah clear," tutupnya. (red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT