SULA, OT - Kampanye perdana tim Zulfahri Abdullah Duwila dan Ismail Umasugi (ZADI-IMAM) difokuskan membangun kesadaran pemilih dengan memberi materi pendidikan politik dan mengajak warga untuk menyalurkan hak pilihnya dengan mendatangi Tempat Pengumutan Suara pada 9 Desember mendatang.

Calon Bupati nomor urut 2, Zulfahri Abdullah Duwila saat diwawancarai indotimur.com di kediamannya, Kamis (1/10/2020), mengatakan, tim Zadi-Imam lebih fokus memberi edukasi, karena menurut Zadi membangun kesadaran politik itu sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat.

"Tim Zadi-Imam bersama tim pemenangan lebih banyak melakukan edukasi atau pendidikan politik kepada masyarakat, memberikan pemahaman betapa pentingnya satu suara, atau suara yang akan mereka berikan di tanggal 9 Desember nanti, karena dengan suara 1 suara tersebut yang nanti menentukan Sula maju atau terbelakang," kata Zulfahri

Cakada sekaligus wakil Bupati Kepulauan Sula ini, juga mengajak seluruh komponen untuk menghindari money politik dan politik intimidasi, namun lebih fokus untuk membentuk kesadaran politik di kalangan masyarakat.

"Momentum politik seperti ini, di Sula sering terjadi beberapa hal, yang pertama sering terjadi money politik, dan yang kedua adalah intimidasi politik. Intimidasi politik itu contohnya, ada saudaranya yang memegang jabatan-jabatan tertentu di dinas atau menjabat sebagai kepala desa misalnya, dan kemudian melakukan penekanan terhadap saudaranya yang ada di desa untuk memilih calon tertentu," ujar Zulfahri.

Dia mengaku, dengan pendidikan politik santun, secara perlahan, kesadaran masyarakat untuk berpartiaipasi secara perlahan mulai muncul.

"Ada di beberapa desa, masyarakat mangatakan, kali ini kalau ada yang mencoba untuk bayar suara kami, maka siap berhadapan dengan polisi, karena kami akan laporkan ke Panwascam atau polisi," tutup Zulfahri mengutip pernyataan warga. (red)