Home / Berita / Politik

Kampanye di Dufa Dufa, TULUS Dijamu ''Dada Madopo''

13 Oktober 2020
Tauhid saat menyampaikan visi misi di hadapan warga Dufa Dufa

TERNATE, OT - Ada yang unik dalam kampanye tatap muka pasangan calon (paslon).Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate Tauhid Soleman-Jasri Usman di Kelurahan Dufa-Dufa Kecamatan Ternate Utara, Senin (12/102020), kemarin.

Kedatangan calon nomor urut 2 ini tidak hanya disambut pendukung dan simpatisan, namun warga setempat juga menyiapkan makanan khas berupa "dada madopo' atau nasi kuning dengan telur diujungnya untuk paslon berjargon TULUS tersebut.

“Nasi kuning ini seperti saksi-lah begitu atas semua yang disampaikan oleh Pak Tauhid dan Jasri Usman,” kata salah satu pengurus masjid Kesultanan Ternate.

"Dada Madopo" diletakan diatas meja yang ditaburi bunga rampai tak jauh dari tempat duduk Tauhid-Jasri. 

Tauhid dalam kesempatan tersebut menyatakan, setiap kampanyenya selalu melibatkan kaum difabel dengan tujuan agar mereka turut mengetahui ide dan programnya serta berpartisipasi dalam pembangunan daerah.

“Kami menyadari doa dari orang-orang yang termarjinal akan diijabah oleh Allah SWT,” ujarnya.

Menurut Tauhid, satu hal yang menjadi perhatian serius TULUS jika terpilih. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pemeratan pembangunan di Kota Ternate.

Mantan Sekda Ternate itu mengatakan, ketimpangan pembangunan di Ternate sangat dirasakan oleh warga di beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Pulau Ternate, Ternate Utara, Ternate Barat, Hiri, Moti dan Batang Dua. 

“Oleh karena itu visi dan misi dari Tauhid-Jasri mengangkat tema tentang kemandirian dan keadilan, kenapa kita mengangkat tema ini, karena usia pemerintahaan kita sudah 21 tahun tetapi masih banyak yang harus kita perbuat yaitu soal keadilan pembangunan,” kata alumni STPDN angkatan pertama itu.

Untuk itu, kata Tauhid, salah satu kawasan bagi pengembangan ekonomi adalah Kelurahan Dufa-Dufa yang menjadi pintu masuk dari Halmahera Barat dan sekitarnya. "Sehingga Kelurahan ini, dapat dikembangkan sebagai pusat unggulan ekonomi," katanya.

Tauhid menuturkan, pembangunan dan pengembangan ekonomi tidak boleh mengikis adat dan budaya masyarakat Ternate. ”Tetap menjaga adat se atorang. Apapun kita bangun tanpa ada adat se atorang maka semua akan hancur, ini bukan hanya menjadi tanggungjawab masyarakat tapi perlu perhatian serius pemerintah, tetapi tidak lantas mengesampingkan komunitas lainnya yang mendiami Ternate," tegas Tauhid sembari menambahkan Ternate merupakan rumah besar yang dihuni hampir semua etnia dan suku yang ada di Indonesia.

Sementara calon Wakil Wali Kota Ternate Jasri Usman memilih bernostalgia tentang masa pendidikannya yang ditempuh di Dufa-Dufa.

Menurut Jasri, Dufa-Dufa bukan sekadar Kelurahan, lebih dari itu adalah tempatnya menerpa ilmu saat menempuh studi di IAIN Ternate.

Dikatakan Jasri, sudah menjadi rahasia umum, warga Ternate berkeinginan Ternate dipimpin oleh putra asli Ternate.

Untuk mewujudkan itu, lanjutnya, maka Tauhid-Jasri adalah pilihan terbaik yang kenyang dengan pengalaman politik hingga birokrasi, "aaya yakin kita semua rindu orang Ternate memimpin kota Ternate dan ini kesempatannya," kata Jasri. 

Lelaki kelahiran Kusubibi, Halmahera Selatan itu menambahkan, Tauhid Soleman bukan hanya menjadi satu-satunya putra asli Ternate yang maju sebagai kontenstan, namun memiliki kemampuan dan segudang pengalaman kepimimpinan yang sudah terbukti.

”Pak Tauhid ini memulai karir dari Lurah sampai jabatan tertinggi seorang ASN yaitu Sekda dan belum ada pemimpin di Malut ini yang pernah menjadi Lurah, Sekcam, Camat hingga Wali Kota, baru Pak Tauhid dan akan menjadi Wali Kota Ternate, insya Allah,” tutup.Jasri.

Kampanye terbatas paslon yang diusung PKB dan Nasdem serta didukung Partai Garuda dan Nusantara itu mendapat antusias masyarakat setempat.

Warga memadati lokasi kampanye namun tetap dengan protokol covid-19 yakni menjaga jarak dan menggunakan masker yang disiapkan tim TULUS. (ier)


Reporter: Irfansyah

BERITA TERKAIT