HALBAR, OT - Bakal Calon Wakil Bupati Halmahera Barat yang digadang-gadang bakal berpasangan dengan James Uang, Jufri Muhammad mengklaim, jika pasangan JUJUR (James Uang-Jufri Muhammad), memenangkan Pemilihan Kapala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, maka salah satu program yang akan dilakukan adalah meninjau kembali program fisik, serta berencana membatalkan pembangunan bandara Kuripasi yang menelan anggaran APBD lebih dari Rp 3 miliar.
"Misi JUJUR tentu pertama memperbaiki kondisi keuangan daerah, kedua menata birokrasi dan ketiga membenahi ibukota," kata Jufri Muhammad yang ditemui di gedung DPRD Halbar, Selasa, (16/6/2020).
Kata dia, dalam melakukan penataan ibukota Kabupaten Halbar yang bermartabat, pasangan JUJUR memiliki konsep yang saat ini, tengah disusun tim akademisi yang ditugaskan menyusun visi-misi.
"Alasan membenahi keuangan sebab dampaknya telah dirasakan semua masyarakat, kenapa? karena carut-marutnya pengelolaan keuangan, seperti pribahasa, "lebih besar pasak dari pada tiang," sebut Jufri yang saat ini menjabat Ketua Komisi I DPRD Halbar.
Menurutnya kondisi yang alami ini penting kedepan harus ditinjau lagi, selain hutang pihak ketiga cukup besar, hampir Rp 200 miliar lebih, dan beban pinjaman Rp 159, miliar tahun ini.
"Kita bayar dengan ngos-ngosan. Begitu juga hak-hak Pemerintah Desa dan lain-lain tidak mampu dibayar. Kemudian sekarang belanja rutin SKPD hampir tidak ada, mereka (ASN) bertahan," akunya.
Dia mengklaim, pembangunan tetap dilakukan secara merata di setiap Kecamatan, "tanpa menolak lupa, kami kedepankan konsep tata kota juga tinggal kita desain misalnya salah satu reklamasi kita kembangkan kota pantai posisinya dari belakang (areal pesisir pantai-red) Desa Guemaadu-Desa Bubanehena Kecamatan Jailolo, itu memang perairan air pantai dangkal jauh sehingga disitu bisa menjadi pertumbuhan ekonomi," sebutnya.
Jufri menambahkan, "di situ nantinya banyak diperdayakan, kontraktor lokal bisa bekerja dengan enak disitu, misalkan ada penimbunan, talud, jalan dan jembatan kecil juga taman, ditambah pembangunan ruko-ruko, gudang, macam-macam bahkan kedepan hotel-hotel dapat dibangun disitu. Jadi kita kembangkan kota pantai biar orang dari luar Halbar, datang langsung melihat inilah Jailolo, jika kita dipercaya oleh rakyat," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Jufri, kegiatan di pemerintahan saat ini akan ditinjau kembali seperti pembangunan Bandara Kuripasai, "kita tinjau bila perlu dibatalkan sebagaimana dianggarkan sebelumnya, sekitar Rp 1 miliar lebih diperuntukkan untuk pengukuran kecepatan arah angin dan di tahun 2020 telah dianggarkan Rp 1,7 miliar," bebernya.
"Kita berfikir, jika Halbar membutuhkan Bandara, jangan lahan bersengketa, tentu paling bagus itu letaknya di Sidangoli, Kecamatan Jailolo Selatan. Jadi kita buang-buang anggaran ratusan miliar disitu (Bandara Kuripasai-red) tetapi kemudian hasilnya tidak dinikmati rakyat itu' kan percuma. mungkin saja para pengusaha dan pejabat saja yang naik disitu," tegasnya.
Konsep pertanian yang ditawarkan pasangan JUJUR adalah mengembangkan sektor pertanian di lokasi tersebut dan membangun perumahan ASN,"karena bila ada 500 ASN di Jailolo, maka dengan sendirinya, hasil pertanian berupa sayur mayur akan dibeli oleh ASN," tuturnya.
"Namun jika ASN datang ke sini (Jailolo-red) hanya di kos-kosan dan kontrakan, mereka tidak akan betah dan akan pulang lagi ke Kota Ternate, tapi kalau perumahan disitu mau dan tidak, pasti mereka belanjakan disitu," pungkasnya. (deko)