TERNATE, OT - Masalah infrastruktur pendidikan dan kekurangan tenaga guru di Maluku Utara harus menjadi perhatian pemerintah Propinsi Maluku Utara, agar akses dan pelayanan pendidikan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di Maluku Utara.
Sebab selama ini infrastruktur pendidikan dan kebutuhan tenaga guru ini belum sepenuhnya di perhatikan oleh pemerintah propinsi, buktinya masih ada fasilitas pendidikan yang belum memadai bahkan banyak ditemui sekolah yang kekurangan tenaga guru.
Padahal pendidikan menjadi salah satu ujung tombak untuk menciptakan generasi muda yang memiliki daya saing, dan bisa bersaing di kancah nasional bahkan internasional karena akan ada peningkatan SDM.
Dengan permasalah yang terjadi itu pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Malut nomor urut 2, H Burhan Abdurahman dan Ishak Jamaludin (Bur-Jadi) hadir untuk memberikan solusi guna mengembangkan pendidikan di Maluku Utara pada masa yang akan datang.
Jika Allah menghendaki kedua pasangan dengan slogan Bur-Jadi ini memimpin Maluku Utara lima tahun akan datang, maka masalah pendidikan mulai dari infrastruktur sampai kekurangan tenaga guru bisa segera diatasi, dengan berbagai kebijakan yang dibuat untuk menjadikan Maluku Utara Bermartabat.
Calon Gubernur Malut H Burhan Abdurahman, dalam kampanye tatap muka untuk Pilgub di beberapa daerah yang ada di Maluku Utara mengatakan, jika dirinya dan Ishak Jamaludin terpilih untuk memimpin Maluku Utara maka sektor pendidikan ini akan menjadi perhatian mereka untuk dibenahi, apalagi calon Wakil Gubernurnya dengan latar belakang akademisi yang paham benar bagaimana pendidikan di Maluku Utara dikembangkan.
"Fasilitas yang kurang itu kita akan benahi secara keseluruhan, dan sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru akan kita penuhi kebutuhannya," ujar Burhan.
Menurut dia, pendidikan menjadi salah satu tolok ukur kemajuan bangsa dan daerah, sehingga harus ada perhatian serius untuk pengembangan sektor pendidikan ini.
"Anak-anak kita harus kita bekali dengan pendidikan yang baik, sehingga karakter mereka bisa terbina sejak dini. Dan semua itu bisa terwujud kalau kita semua memiliki kemauan untuk membangun daerah ini, dan kami berdua mempunyai komitmen untuk mengabdikan sisa umur kami ini, demi kemajuan Maluku Utara, dan Maluku Utara harus bisa maju dan bersaing seperti daerah lain," tegasnya.
Selain itu, untuk meningkatkan kwalitas pendidikan, pasangan Bur-Jadi telah berkomitmen untuk menyekolahkan anak-anak Maluku Utara yang cerdas namun orang tuanya kurang mampu, pada fakultas-fakultas yang dibutuhkan di daerah ini.
"Tugas bapak/ibu adalah menjaga dan mendidik anak-anak agar memjadi anak yang cerdas, anak yang pintar, karena kita sudah beekomunikasi dengan pihak Unkhair yang telah membuka fakultas kedokteran. Kita akan biayai anak-anak yang cerdas untuk kuliah pada fakultas kedokteran, sehingga kedepan, anak-anak kita sendiri yang akan menjadi dokter di wilayah Maluku Utara," terangnya.
Sementara itu Ishak Jamaludin mengatakan, dirinya memilih berpasang dengan Burhan Abdurahman karena Burhan memiliki sejumlah pengalaman dalam memimpin Kota Ternate selama dua periode, selain itu pasangan ini memiliki visi yang sama dalam membangun Maluku Utara.
"Semua itu bisa terwujud kalau bapak/ibu memberikan komitmen untuk memilih pasangan nomor urut 2 di tanggal 27 Juni nanti," tandasnya.
Dia menegaskan jika Bur-Jadi terpilih dan memimpin Maluku Utara selama lima tahun ke depan, dipastikan ada terjadi perubahan yang signifikan.
"Pak Haji Bur ini orang yang komitmen, sehingga tidak perlu diragukan kemampuan beliau. Kita lihat Ternate dibawah kepemimpian beliau Ternate bisa berubah, ini bukti kalau beliau mempunyai komitmen untuk mensejahterakan masyakat. Maka dari itu berikanlah tanggungjawab itu kepada pak Bur untuk memimpin Maluku Utara," tegasnya. (ADV)(thy)