TERNATE, OT - Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Maluku Utara mendesak kepada Walikota Ternate, Burhan Abdulrahman agar menertibkan semua Aperatur Sipil Negara (ASN) di kota Ternate untuk tidak terlibat dalam momentum Pemilihan Pilkada (Pilkada) tahun 2020.
Hal ini disampaikan melalui aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Ternate Kelurahan Gamalama Kecamatan Ternate Tengah pada Selasa (10/11/2020).
Ketua GPM Malut, Satrono Halek kepada indotimur.com mengatakan pada beberapa hari kemarin ada beberapa media di kota Ternate yang sudah memberitakan terkait dengan keterlibatan ASN di Pilkada 2020 khususnya di kota Ternate.
Kata dia, diduga adanya keterlibatan ASN dalam politik sangat kental di kota Ternate untuk menepis hal tersebut maka GPM Malut akan mendesak Walikota Ternate agar menertibkan seluruh ASN yang ada di kota Ternate untuk tidak terlibat dalam Pilkada.
"Kami mendesak Walikota Ternate agar secepatnya menertibkan ASN agar tidak terlibat politik dalam Pilkada di Ternate," kata Satrono kepada indotimur.com.
Selain itu menurut Satrono, pihaknya juga akan mendesak kepada Badan Pengawasan Pemilihan (Bawaslu) kota Ternate untuk menelusuri laporan menyangkut dengan ASN yang terlibat politik. Dan juga menelusuri dugaan keterlibatan ASN di Pilwako Ternate.
Dengan begitu sehingga kita semua bisa menjaga netralitas Pilkada dengan baik tertib dan aman." Olehnya itu kami meminta kepada Walikota Ternate dan Bawaslu agar segera menelusuri dugaan-dugaan tersebut," pungkasnya.
(ian)