TERNATE,OT - Sedikitnya 13 kader Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara (Malut) yang ikut Kongres Luar Biasa (KLB) di Medan beberapa waktu lalu, nasibnya akan ditentukan oleh DPP dalam waktu dekat ini.

“Sebanyak 13 anggota partai Demokrat Provinsi Malut yang diduga terlibat dalam kongres tersebut, akan dinilai oleh DPP,” kata Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provisi Malut, Djainudin Abdullah di Terntate, Rabu (10/3/2021) sore tadi.

Kata Djunaidi, kader para kader yang diduga terlibat dalam KLB nanti manjadi hak dan kewenangan DPP, yang akan menilai langkah-langkah seperti apa yang akan diambil selanjutnya.

“DPP pasti mengantongi bukti-bukti dalam memberikan evaluasi maupun sanksi atas keterlibatan para pengurus yang terlibat di KLB itu,” katanya.

Dia menjelaskan, Demokrat dibawa kepemimpinan AHY mempunya sandaran hukum dan mekanisme yang jelas, sehingga DPP akan menentukan langkah mereka selanjutnya.

“Jika keputusan pemecataan dianggap membangkang terhadap ketentuan dan mekanisme yang berlaku di Drmokrat, saya rasa bisa dipahami dan dimengerti dan itu bisa dieksekusi oleh DPP," cetusnya.

Ia menambahkan, dalam proses mengahadiri kongres harusnya dilaksanakan musyawarah bersama, bukan sebelum mengahdiri pelaksanaan kongres secara perseorangan. 

“Kenapa harus mengahdiri kongres dengan cara bisik-bisik,” katanya.(ier)