Home / Berita / Politik

Ikram Haris Tidak Mengetahui Ada Baliho Cagub Rudy Erawan

25 April 2017
TERNATE, OT- Sekertaris PDI-P Maluku Utara, Ikram Haris mengaku tidak mengetahui baliho ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Rudy Erawan sebagai calon Gubernur Maluku Utara 2018. Hal ini membuat sejumlah kader PDI-P memberanikan diri maju dalam pertarungan pilgub. Sebut saja mantan Bupati Halbar Namto Hui Roba, Anggota DPRD Malut, Dr Amin Drakel dan Ikram Haris. Munculnya sejumlah nama bakal calon dari PDI-P, sangat berpotensi terpecahnya interal partai dalam menghadapi hajatan Pilgub Malut 2018 mendatang, karena sama-sama memiliki ambisi untuk maju bertarung ke Pilgub. Sekretaris DPD PDI-P Malut, Ikram Haris kepada wartawan membantah kehadiran Rudy Erawan di Pilgub nanti. Sebab sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Rudi Erawan untuk maju bertarung di pilgub. Bahkan sekretaris PDI-P itu belum mengetahui jika, baliho ketua DPD I, Rudi Erawan telah terpasang di sejumlah tempat di Kota Ternate dan Sofifi sebagai calon gubernur Malut 2018. �Memangnya ada pasang baliho dimana, coba jelaskan," tanya Ikram Haris kepada wartawan melalui telepon seluler, Selasa (25/4/2017) sore tadi. Sebab, lanjut Ikram Haris sampai saat ini secara resmi Rudy Erawan belum menyatakan sikap untuk maju di Pilgub, sehingga sejumlah kader termasuk dirinya melakukan sosialisasi sebaga bakal Cawagub melalui pemasangan baliho. Menurut Ikram, secara oganisasi PDI-P akan melakukan survey, sehingga semua kader partai memiliki hak yang sama untuk melakukan sosialisasi diri agar diketahui oleh masyarakat. �Semua kader punya hak yang sama untuk sosialisasi atau mau bertarung, apalagi PDI-P akan melakukan penjaringan maupun survey," katanya. Ikram menjelaskan, Jika nanti keputusan partai jatuh kepada siapa saja yang bakal diusung, maka kewajiban sebagai kader wajib mengamankan dan tidak lagi harus berseberangan dengan keputusan partai. "Kalau sudah ada keputusan partai, semua kader wajib mengamankan bersama termasuk saya,"ungkapnya. (red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT