SOFIFI,OT- Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Malut) Helmi Alhadar, menilai Pemilihan Gubernur Malut sudah kehilangan bergairah.
Kepada indotimur.com, Helmi menuturkan, sejak dimulai gema Pilgub yang ditandai dengan kampanye damai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sampai saat ini sudah kehilangan gairah.
Dikatakannya, ada faktor yang memengaruhi hilangnya gairah Pilgub Malut. Pertama, waktua kampanye terlalu panjang, dimulai pertengahan Februari hingga akhir Juni.
Kedua, sangat minimnya isu kampanye dari empat Paslon yang diharapkan dapat maransang pemilih untuk terlibat dalam pilgub. Bahkan para kandidat terkesan kehilangan ide yang segar.
Faktor yang ketiga, kata calon doktor ini, empat Paslon terlihat anggaran kampanye sudah mulai menipis. Kecuali Paslon AGK-YA yang semakin agresif dengan membangun posko di wilayah Kota Ternate.
Keempat, perhelatan Pilgub tidak membawa dampak ekonomi di masyarakat Malut. "Bagi saya, pendapatan ekonomi masyarakat tidak terlalu signifikan, dalam menghadapi pilgub beda dengan tahun sebelumnya,"kata dosen Ilmu Komunikasi UMMU ini.
Sedangkan faktor kelima, status Ahmad Hidayat Mus sebagai tersangka oleh KPK, tentunya memengaruhi elektabilitas, sehingga para pendukung dan simpatisan yang kemungkinan sudah tidak terlalu bergairah dalam menyongsong Pilgub Malut.(al)