Home / Berita / Politik

Haji Man Siap Bersaing Dapatkan Rekomendasi Partai NasDem di Pilwako Ternate

05 Oktober 2019
Abdurachman Lahabato saat menyerahkan berkas bakal calon wali kota ke Ketua DPD Partai NasDem Kota Ternate Husni Bopeng

TERNATE, OT- Bakal Calon Wali Kota Ternate Abdurcahman Lahabato, siap bersaing dengan bakal calon lain untuk mendapatkan rekomendasi calon wali kota Ternate di Partai Nasional Demokrat (NasDem). 

Abdurachman Lahabato yang biasa disapa Haji Man ini, resmi mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon wali kota Ternate ke DPD Partai NasDem Kota Ternate, Sabtu (5/10/2019) sore tadi, yang didampingi sejumlah tim suksesnya dan diterima langsung oleh ketua DPD Partai NasDem Kota Ternate Husni Bopeng dan tim penjaringan.

Di hadapan wartawan, Haji Man mengatakan, setelah menyimak dan melihat apa yang dilakukan partai NasDem sangat luar biasa, maka dirinya merupakan salah satu calon yang sepakat dengan mekanisme partai seperti ini, sehingga kedepan dapat membangun bangsa dan negara ini lebih maju.

"Betapa penting ketika star awal dalam perekrutan calon pemimpin dengan transparansi seperti ini sangat baik. Hormat saya pada partai NasDem, karena tidak menggunakan skoring tapi mengunakan hasil ilmiah yakni survei," ujar mantan anggota DPD RI ini.

Lanjut Haji Man, jika dalam hasil survei nanti dirinya tidak masuk yang tertinggi, maka sebagai calon terima itu, tapi jika dirinya adalah salah satu calon yang elektabilitasnya tinggi maka diharapkan partai dapat mengakomodirnya, agar sama-sama memenangkan Pilwako.

"Saya adalah kader PKB yang sampai sekarang masih aktif, maka jika elektabilitas saya tinggi, mari bersama-sama dengan PKB. Insya Allah warga kota Ternate akan memilih saya di survei," tuturnya di hadpan tim penjaringan dan Ketua DPD Partai NasDem Kota Ternate.

Sementara Ketua DPD Partai NasDem Kota Ternate, Husni Bopeng mengaku, Haji Man telah mengembalika berkas sesuai dengan persyaratan penjaringan Partai NasDem hari ini. Selanjutnya tim penjaringan akan melakukan verifikasi berkas.

Husni Bopeng menjelaskan, Nasdem tidak punya tolak ukur apa-apa untuk merekomendasika  seorang calon kepala daerah, karena DPP hanya menilai elektabilitas dan popularitas calon.

"Jika popularitas dan elektabilitas calon di atas, maka langsung diberikan rekomendasi, dan Nasdem tanpa mahar," jelasnya.

Dari sejumlah calon yang mendaftar, lanjut Husni, partai NasDem tetap berkeinginan harus ada kader yang direkomendasikan, baik sebagai calon wali kota maupun wakil wali kota.

Dia menjelaskan, rekomendasi yang dikeluarkan partai nantinya berdasarkan hasil survei. Namun hasil survei itu bukan berasal dari masing-masing calon yang menggunakan lembaga survei, tapi nantinya semua calon yang mendaftar dan tim penjaringan memilih salah satu lembaga survei untuk melaksankan survei, sehingga dilakukan secara terbuka.

"Masing-masing kandidat tidak bisa membawa hasil survei, karena jangan sampai calon lain bawa hasil survei sendiri dan mengklaim menang, dan calon lain juga membawa hasil survei lalu klaim menang serta calon-calon lain juga sama, maka untuk menghindari itu, kita sepakati akan buat survei bersama calon, sehingga dilakukan secara transparan," jelas anggota DPRD provinsi Malut ini.

Sementara biaya lembaga  survei akan ditanggung bersama, baik dari bakal calon yang mendaftar di NasDem maupun partai. Selanjutnya hasil ini akan dikirim ke DPP pada tanggal 6 November 2019.

"Kita di DPD rekomendasikan 3 nama, nantinya DPW menambah dua nama yang dilihat dari tokoh-tokoh yang punya elektabilitas dan popularitas, sehingga jumlahnya semua ada 5 calon yang nantinya dibawa k pusat," pungkas Husni.(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT