Home / Berita / Politik

Haji Bur: Setiap Daerah Punya Keunggulan Masing-Masing

27 Maret 2018
Kampanye BUR-JADI di Sula

SULA, OT - Setiap kabupaten/kota di Maluku Utara, memiliki potensi keuanggulan yang berbeda-beda, sehingga perlu seni dan strategi dalam mengelola keunggulan masing-masing daerah guna mewujudkan provinsi Maluku Utara yang bermartabat.

Demikian, pidato politik calon gubernur Maluku Utara nomor urut 2, H Burhan Abdurahman di hadapan ratusan masyarakat kabupaten Kepulauan Sula, dalam kampanye Pilkada 2018, zona IV yang meliputi kabupaten Kepulauan Sula dan kabupaten Pulau Taliabu.

Wali kota nonaktif dua periode itu menjelaskan, Maluku Utara memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. "Luas laut kita hampir 70 persen, tetapi hasil laut yang begitu melimpah, belum dikelola secara maksimal. Kita masih bergantung pada hasil tangkap, padahal ada daerah-daerah yang bisa dijadikan sebagai lokasi budidaya hasil laut," kata calon gubernur yang akrab disapa Haji Bur.

Selain potensi di bidang kelautan, Maluku Utara juga memiliki lahan pertanian yang luas, namun sayangnya, produk pertanian di Maluku Utara masih bergantung pada daerah-daerah lain di luar Maluku Utara. "Setiap datang ke pasar, saya selalu tanya, ini bawang dari mana, kol, wortel dari mana, rica dan lain sebagainya. Para pedagang jawab, dari Makassar, dari Surabaya, dari Banyuwangi, hampir tidak ada produk pertanian dari dalam daerah," tukasnya.

Hal ini, kata dia, akan menjadi program prioritas pasangan BUR-JADI, jika Allah SWT berkehendak dan rakyat Maluku Utara memberikan kepercayaan pada pasangan nomor urut 2, BUR-JADI. "Disektor perikanan atau keluatan, kedepan kita akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang memiliki sektor unggulan hasil laut, untuk bersama-sama melakukan terobosan dengan melibatkan nelayan," kata Haji Bur seraya menyebut yang paling tau apa yang dibutuhkan nelayan adalah nelayan itu sendiri.

Hal serupa juga akan dilakukan pada sektor pertanian, dimana pasangan BUR-JADI telah berkomitmen untuk menjadikan provinsi Maluku Utara sebagai daerah yang memiliki ketahanan pangan. "Kita punya luas lahan yang cukup besar. Kedepan, kita akan gandeng kabupaten/kota yang memiliki potensi di bidang pertanian untuk dijadikan sebagai daerah penghasil pertanian, dengan menyediakan kebutuhan para petani sesuai dengan apa yang diinginkan oleh petani," ujar Haji Bur.

Hal ini, lanjutnya akan langsung berdampak, sebab para nelayan dan petani sendirilah yang mengetahui apa yang mereka butuhkan. "Kadang-kadang kita hanya berpedoman pada konsep yang telah dibuat, padahal belum tentu konsep yang kita buat sesuai dengan apa yang dibutuhkan petani maupun nelayan. Untuk itu, kita harus melibatkan secara langsung para pelaku, baik itu nelayan maupun petani, sehingga apa yang menjadi lebutuhan mereka benar-benar tepat guna," terangnya.

Selain dua sektor tadi, Haji Bur juga berkomitmen untuk menata pemerintahan menjadi lebih baik, dengan mensingkronkan program pembangunan kabupaten/kota dengan provinsi selaku pembina. "Kadang-kadang provinsi berjalan sendiri-sendiri, kabupaten/kota juga demikian, kedepan jika BUR-JADI terpilih, maka penataan pengelolaan pemerintahan juga akan menjadi prioitas, kita akan libatkan semua kabupaten/kota dalam mengambil kebijakan, sebab yang memiliki wilayah adalah kabupaten/kota, fungsi pembinaan ada di provinsi, sehingga provinsi harus berperan aktif dalam setiap kebijakan yang melibatkan kabupaten/kota," ungkapnya.

Diakhir orasi politiknya, Haji Bur meminta rakyat Maluku Utara, khususnya di kabupaten Kepulauan Sula, untuk selalu menjaga kondisi keamanan dan ketertiban. "Hal penting yang harus kita jaga adalah ketertiban dan keamanan. Pilihan boleh beda, tetapi silaturrahmi tidak boleh putus, jaga persatuan dan kesatuan, jalin terus tali silaturrahmi, sebab silatirrahmi memperpanjang usia kita," pungkas Haji Bur mengakhiri pidato politiknya. (ADV)
(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT