MOROTAI, OT - Ratusan warga desa Daruba, membanjiri kampanye tatap muka dan pertemuan terbatas pasangan calon gubernur/wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 2, H Burhan Abdurahman-Ishak Jamaludin, pada Kamis (5/4/2018) malam di desa Daruba kecamatan Morotai Selatan, kabupaten Pulau Morotai provinsi Maluku Utara.
Warga yang datang bukan hanya dari desa Daruba tetapi warga desa Wawama, Gotalamo, Muhajirin, desa Yayasan, Darame, Pandanga hingga desa Juanga, turut hadir untuk mendengar visi misi dan program pasangan yang memiliki tagname BUR-JADI.
Dalam orasi politiknya calon wakil gubernur Malut, Ishak Jamaludin mengatakan, pasangan BUR-JADI telah berkomitmen untuk membangun Malut menjadi sebuah daerah yang bermartabat.
"19 tahun usia provinsi Maluku Utara, tetapi kita masih tertinggal dari daerah-daerah yang juga dimekarkan bersama-sama dengan provinsi ini" kata Ishak di hadapan ratusan warga Daruba dan sekitarnya.
Berbagai program pembangunan, baik sumber daya manusia, infrastruktur maupun peningkatan taraf hidup masyarakat, akan menjadi prioritas pasangan nomor urut 2.
"Kita akan jadikan provinsi Maluku Utara sebagai provinsi yang bermartabat, provinsi yang memiliki kedaulatan pangan, provinsi yang sejajar dengan daerah lain di Indonesia," ujar Ishak.
Sebagai konsestan pilkada, kata dia, pasangan BUR-JADI tidak banyak memberikan janji-janji politik, tetapi akan lebih banyak memberikan solusi dan merelasisaaikan program-program untuk menjadikan Malut sebagai provinsi yang bermartabat.
"Pak Haji Bur ini sudah membuktikan kineranya dalam memimpin kota Ternate hampir dua periode ini. Kita bisa lihat dan nikmati, bagaimana perkembangan kota Ternate sekarang. Pertumbuhan ekonomi bagus, insfrastruktur mendukung, ini yang akan diterapkan di provinsi Maluku Utara jika bapak/ibu saudara sekalian menentukan pilihannya kepada saya dan pak Haji Bur di tanggal 27 Juni nanti," tandasnya.
Sementara itu, calon gubernur Maluku Utara, H Burhan Abdurahman yang lebih akrab disapa Haji Bur menyatakan, untuk menjadikan Maluku Utara bisa menyaingi daerah-daerah lain di Indonesia, pasangan BUR-JADI memiliki strategi dan program yang
"Insya Allah pengalaman saya memimpin Ternate, pengalaman pak Ishak Jamaludin saat memimpin UMMU, akan kami terapkan di provinsi Maluku Utara jika kami diberi kepercayaan oleh rakyat Maluku Utara dan Allah SWT memberi rahmat kepada kami," kata Haji Bur dalam orasinya.
Untuk menjadikan Maluku Utara sebagai provinsi yang memiliki kedaulatan pangan, pasangan BUR-JADI akan melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota di Maluku Utara, sebab setiap daerah memiliki keunggulan-keunggulan yang berbeda.
"Program ini sudah saya terapkan di kota Ternate. Kita telah menggagas konsep segitiga emas, dimana melibatkan kota Ternate, kota Tidore Kepulauan dan kabupaten Halmahera Barat. Kota Ternate dengan potensi sektor jasa dan perdagangan, kita tetapkan sebagai pasar komoditi, sedangkan kota Tidore Kepulauan dan kabupaten Halmahera Barat yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas, akan memproduksi hasil-hasil pertanian. Hasil-hasil ini selanjutnya akan dipasok ke Ternate untuk selanjutnya dijual," jelas Haji Bur.
Sampai saat ini, lanjutnya, banyak komoditi pertanian yang masih dipasok dari luar Maluku Utara. "Kita masih bergantung pada daerah-daerah lain di luar Maluku Utara. Kita mau makan bawang harus tunggu dari Makasssar, mau makan kol dan rica harus tunggu dari Manado, wortel dan kentang, kita tunggu dari Surabaya, padahal kita memiliki lahan pertanian yang cukup luas, kedepan jika kami terpilih, maka kebutuhan pangan masyarakat Maluku Utara berasal dari Tobelo, Morotai, Bacan, Obi, Tidore, Jailolo, Sanana, Taliabu, Gane Barat, Oba, Sidangoli dan daerah-daerah lain di Maluku Utara," tuturnya.
Selain di bidang pertanian, untuk kabupaten Pulau Morotai yang memiliki potensi di bidang pariwisata dan perikanan, pasangan BUR-JADI telah berkomitmen untuk mempercepat pengembangan pulau Morotai sebagai destinasi pariwisata nasional dan internasional.
"Di Morotai ini potensi pariwisata sangat luar biasa, Morotai memiliki bandar udara peninggalan Amerika Serikat, Morotai memiliki pulau Dodola yang lebih indah dari destinasi wisata di pulau Bali, kedepan kita akan dorong pulau Morotai sebagai salah satu destinasi wisata nasional bahkan internasional, karena di sini (Morotai-red) memiliki destinasi-deatinasi wisata bertaraf internasional," kata Haji Bur.
Selain itu, lanjutnya, Morotai memiliki potensi di bidang perikanan. "Kedepan, jika rakyat Maluku Utara khususnya masyarakat pulau Morotai memilih BUR-JADI pada tanggal 27 Juni nanti, kami berkomitmen untuk menjadikan Morotai sebagai salah satu basis pengelolaan hasil perikanan. Dengan letak geografis yang potensial, Morotai akan kita jadikan sebagai basis pengelolaan hasil perikanan, kita akan bangun cold storage yang besar untuk memenuhi kebutuhan ikan di Maluku Utara, bahkan kita eksport ke luar negeri," tukasnya.
Diakhir orasi politik, Haji Bur mengingatkan masyarakat Morotai untuk menyukseskan pesta demokrasi pilkada Maluku Utara. "Mari kita jaga silaturrahni, jaga keamanan dan ketertiban. Pilihan boleh berbeda, tetapi silaturrahni tidak bisa putus. Kepada relawan, simpatisan dan pendukung BUR-JADI harus memberikan pendidikan politik yang santun kepada masyaakat, jangan saling menghujat dan memfitnah. Jadikan proses pilkada ini sebagai sarana untuk berdemokrasi," pungkas Haji Bur. (ADV)(thy)