Home / Berita / Politik

Haji Bur: Jangan Percaya Isu SARA

24 Februari 2018

JAILOLO, OT - Calon gubernur Maluku Utara (Malut) nomor urut 2, H Burhan Abdurahman, meminta masyarakat  Malut tidak mempercayai isu Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA) yang sengaja dimainkan oleh okum-okum tertentu dalam proses Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018.

Hal ini disampaikan Burhan saat melakukan kampanye tatap muka bersama masyarakat Jailolo di zona II kebupaten Halmahera Barat (Halbar).

Kepada masyarakat di Halbar, Burhan yang berpasangan dengan Ishak Jamaludin, mengungkapkan, saat mencalonkan diri sebagai wali kota tahun 2015 lalu, isu suku sangat gencar dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Saat maju calon wali kota pada periode kedua, ada isu yang menyebutkan, jika saya terpilih maka pejabat saya, semua orang Tidore. Saya dengar disini juga ada isyu seperti itu. Kalau pak Bur jadi gubernur akan yang dia pilih orang Tidore saja," ujar Burhan.

Kata dia, jika hal tersebut didengar langsung, maka orang yang menyampaikan isu itu akan dipanggil dan diberi penjelasan.

"Saya akan menjelaskan seperti ini, di pemerintahan daerah, ada lima jabatan strategis, jabatan itu juga menentukan arah pembangunan daerah. Jabatan yang pertama Sekda, kedua Bappeda, jabatan ketiga Keuangan, yang berikut Kepegawaian dan jabatan kelima, kepala dinas PU," terang Burhan.

Dia menjelaskan, dari lima jabatan strategis di Pemkot Ternate saat ini. "Sekda dijabat orang Ternate, kepala keuangan orang Susupu (Halbar-red), kepala kepegawaian, orang Makian, kepala dinas PU orang Tobelo, bahkan kepala Bappeda orang Arab, terus orang Tidore dimana?" terang Burhan, sembari meminta warga Halbar tidak mempercayai isu tersebut.

"Jadi, isu itu bohong, tidak benar, isu itu hanya sekedar membuat pembusukan saja, jadi kalau bapak, ibu mendengar isu seperti itu, bapak ibu bisa langsung menjelaskan seperti yang saya sampaikan tadi," tandasnya.

Burhan juga meminta kepada seluruh relawan, pendukung dan simpatisan BUR-JADI, untuk memberikan pendidikan politik yang santun dan tidak menjelek-jelekan kandidat lain.

"Berilah pemahaman yang baik dan benar, sampaikan visi misi saya dan pak Ishak Jamaludin kepada masyarakat. Jangan mencela apalagi menjelek-jelekan kandidat lain. Mari kita berdemokrasi secara santun, beda pilihan bukan berarti putus silaturrahmi, sebab silaturahmi memperpanjang usia kita," pungkas Burhan.(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT