TERNATE, OT - Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba yang juga salah satu pasangan calon Gubernur Malut, bersikeras untuk tetap meakukan kunjungan kerja (kuker) pada sejumlah daerah yang melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU), pada tanggal 17 Oktober mendatang.
Meski penyelenggara dalam hal ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara sudah mengeluarkan imbauan dan larangan terhadap aktivitas kampanye dan sosialisasi kepada pasangan calon Gubernur di daerah PSU.
Bawaslu bahkan mengeluarkan imbauan kepada calon petahana untuk menunda aktivitas pemerintahan di daerah yang akan melaksanakan PSU.
Kepada sejumlah wartawan, termasuk indotimur.com, Gubernur petahana Provinsi Maluku Utara Abdul Gani Kasuba mengatakan, kedatangannya ke daerah-daerah di Maluku Utara termasuk daerah PSU, merupakan kunjungan kerja dalam kapasitasnya sebagai Gubernur.
Meski Bawaslu telah menyampaikan imbauan, untuk tidak melakukan kunjungan kerja di kawasan atau daerah PSU, namun sebagai Gubernur Abdul Gani Kasuba tetap melakukan kunjungan.
Gubernur yang ditemui saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengembangan Komoditas Pala Nasional, yang diselemggarakan oleh Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara di ballroom Hotel Grand Daffam, Rabu (26/9/2018) menyatakan, jika Bawaslu menyatakan seperti itu (imbauan-red), tidak menjadi masalah baginya.
"Tetapi ini sosialisaai, saya mesti datang, tetapi kalau dilarang saya tidak datang, tetapi saya datang, tetap datang," kata Abdul Gani Kasuba seraya menyebut, datang dengan tidak melakukan kampanye.
Dia bahkan menduga ada ketakutan yang ditunjukan, sehingga kedatangamnya sebagai Gubernur ke daerah PSU kemudian dilarang. "Mereka takut sampai saya datang saja mereka larang, saya ini kan gubernur, jadi tetap melakukan kuker," ucap Abdul Gani Kasuba.
Gubernur bahkan akan mengajak unsur Forkopimda dalam kunjungannya ke daerah-daerah PSU. "Dengan Forkopimda juga, kalau mereka mau datang karena saya datang bukan untuk berkampanye tetapi sebagai Gubernur," pungkas Abdul Gani Kasuba.(ian)
