TERNATE, OT - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif melalui pemetaan indeks kerawanan pemilu dalam rangka pengawasan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 di Kota Ternate.

Dalam sambutannya Ketua Bawaslu Ternate Kifli Sahlan menyampaikan, tahapan Pemilu dan Pemilihan serentak 2024 telah dimulai sejak 14 Juni 2022, maka menjadi kewajiban Bawaslu untuk melakukan pengawasan.

"Ini juga sesuai perintah Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Tahapan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 telah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022," kata Kifli di saat sosialisasi pengawasan pemilu dengan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung Plus Kota Ternate, Senin (24/10/2022).

Menurutnya, dalam menjalankan fungsi pengawasan pemilu sesuai dengan aturan tersebut, Bawaslu membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat guna terciptanya penyelenggaraan pemilu yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

"Kita ketahui bersama tren pemilu di Ternate semakin membaik dan berharap pada pelaksanaan pemilahan serentak tahun 2024 di Kota Ternate menjadi contoh yang baik buat masyarakat," timpalnya.

Ia juga menambahkan, didalam melaksanakan tugas pengawasan tersebut tentunya melibatkan semua elemen masyarakat. 

Kata dia, pengawasan partisipatif sangat penting dilakukan, terutama dalam mengawasi pemilu di ruang privat yang tidak tersentuh oleh pengawas pemilu apalagi masyarakat merupakan pemilik kedaulatan tertinggi di negara demokrasi ini.

"Pengawasan pemilihan tidak akan terlepas dari partisipasi segala elemen masyarakat demi terwujudnya penyelenggaraan pemilu Tahun 2024 yang berjalan aman dan sesuai dengan asas-asas Pemilu di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara," pungkas Kifli mengakhiri.(ier)